Ada Gejala Ucapan Takbir Dihapus, Jubah & Sorban jadi Hinaan juga Makian

JAKARTA (voa-islam.com)- Ada gejala yang sangat mengkhawatirkan di rezim Joko Widodo ini untuk penganut agama Islam. Salah satu gejalanya ialah ucapan takbir di benak pemimpin akan dihapus. Padahal dulu takbir dipakai oleh para pahlawan di dalam mengusir penjajah.

"Dulu pahlawan berjuang pakai Allahu Akbar. Sekarang pemimpin gak lagi mengucapkannya. Ada gejala mau dihapus," kata Fahri Hamzah, di akun Twitter pribadinya.

Tidak hanya ucapan takbir, Wakil Ketua DPR itu juga mengindikasikan hal-hal yang berbau sorban nampak dihinakan. "Pahlawan dulu berjuang pakai jubah dan sorban. Sekarang dijadikan sasaran hinaan dan makian."

Menurutnya, ulama dahulu bagian dari kepahlawanan bagi bangsa. Namun kini ulama nampak tidak lagi diperbolehkan bicara perpolitikan.

"Dulu pahlawan adalah ulama dan ulama adalah pahlawan. Sekarang ulama gak boleh bicara politik." Cuitan Fahri ini bisa jadi terbukti bahwa beberapa ulama dibungkam hak politiknya. Di antaranya ada Sekjen Forum Umat Islam (FUI) Muhammad Al-khatathth. Dia ditangkap dengan tuduhan akan berbuat makar. (Robi/voa-islam.com)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Politik Indonesia lainnya:

• Wow! Panwaslu Kepulauan Seribu Sita 17 Sapi dan 150 Paket Sembako Timses Ahok-Djarot
• Dominan Warga Ingin Gubernur Baru, Money Politic pun Diduga Marak, Pengamat: Paslon Itu Terdesak
• Diduga Dijadikan Pos Sembako, Kantor PPP Jakarta Romahurmuziy Disegel
• Gubernur NTB Dihina Warga Keturunan, Politisi Golkar: Efek Rasis Ahok Meluas Kemana-mana
• Pakar Ini Minta agar DPT Tidak Diacak-acak Menjelang Pencoblosan
• Ini yang Mesti Dilakukan Masyarakat Saat Melihat Dugaan Politik Uang
• Ulama PPP Jawa Timur Serukan Kader PPP Jakarta Tak Pilih Ahok
• Eks Pimpinan KPK: Bagi-Bagi Uang dan Sembako Saat Pilkada sama dengan Korupsi