Rabu, 15 Jumadil Awwal 1446 H / 8 Maret 2017 21:30 wib
7.941 views
Setelah Verifikasi Ulang Data, Alfian Tanjung Minta Maaf Sebut Nezar Patria Anggota PKI
JAKARTA (voa-islam.com)--Ketua Taruna Muslim, Ustadz Alfian Tanjung meminta maaf kepada anggota Dewan Pers Nezar Patria karena menyebutnya sebagai anggota Partai Komunis Indonesia (PKI) yang terlibat dalam rapat malam di Istana Negara.
Langkah tersebut Alfian lakukan, setelah melakukan pendalaman ulang atas data yang ia dapatkan. Permintaan maaf juga baru dilakukan setelah proses panjang dari rangkaian pendekatan seusai menerima surat somasi.
"Secara sportif terkait Nezar Patria, setelah mencoba secara mendalam menelusuri, saya harus menyatakan bahwa Nezar tidak masuk klasifikasi dari yang saya sebutkan," kata Alfian dalam acara mediasi di Gedung Dewan Pers, Jakarta, Rabu (8/3/2017).
Menurut Alfian, penyebutan nama Nezar terjadi karena ada kekeliruan data yang ia terima. Sehingga, dia merasa perlu meluruskan informasi yang sudah beredar di publik.
"Saya menyatakan permohonan maaf kepada Nezar dan masyarakat yang sudah terbentuk persepsinya,"ucapnya.
Alfian juga menegaskan bahwa Nezar bukan bagian dari orang Istana dan tidak memiliki aktivitas yang berhubungan dengan Istana.
"Beliau bukan bagian dari yang saya ceramahkan. Beliau bukan orang istana baik dari kedinasan atau hubungan-hubungan lainnya,"tutur anggota MUI itu.
Menanggapi permintaan maaf Alfian, Nezar Patria menyatakan penerimaaan atas permohonan maaf tersebut dan salut dengan sikap jantan Alfian.
"Saya mengucapkan terima kasih atas sikap yang terbuka dan sikap yang satria untuk mengakui kesalahan yang diungkapkan dalam memaparkan data dan mengutip nama dalam pengajian," katanya.
Nezar pun menegaskan dengan adanya permintaan maaf Alfian, otomatis kasus antara dirinya dan pakar Komunisme itu sudah selesai.
"Saya menerima permintaan maaf pa Alfian, saya kira kasus ini bisa diselesaikan dalam kesempatan ini. Saya harap pak Alfian makin objektif dan makin memverifikasi dalam memaparkan data," tandasnya.
Islah kedua belah pihak ditandai dengan salaman bersama di kantor Gedung Dewan Pers.
Meski meminta maaf kepada Nezar, Alfian tetap menegaskan bahwa kebangkitan PKI nyata dan valid. Ia menyatakan memiliki bukti-bukti untuk berhadapan dengan PKI. "PKI the real come back, bukti-buktinya ada. Saya siap hadapi PKI," cetusnya.
Sekedar diketahui, Nezar Patria mensomasi ustadz Alfian Tanjung, seusai video ceramah Alfian yang menyebut Nezar terlibat dalam rapat malam PKI di Istana Negara viral di media sosial. Setelah hampir satu bulan pelayangan somasi, akhirnya kedua belah pihak sepakat bertemu dan melakukan islah di gedung Dewan Pers ditemani oleh Kuasa Hukum Nezar Patria, J Kamal Farza, SH. * [Bilal/Syaf/voa-islam.com]
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!