Soal Ahok, Jusuf Kalla: Kata 'Dibohongi' yang Membuat Umat Islam Marah

JAKARTA (voa-islam.com)--Pernyataan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok soal surat Al Maidah ayat 51 membetot perhatian banyak pihak.

Termasuk orang kedua di negeri ini, yakni Wakil Presiden Jusuf Kalla Wapres JK menilai wajar umat muslim seluruh Indonesia marah kepada Ahok, terkait kontroversi Surah Al-Maidah 51.

Akibat pernyataannya yang menyebut 'dibohongi Surah Al-Maidah', ribuan umat Muslim di Jakarta, pekan lalu, mendemo Ahok di Balikota DKI. Bahkan sejumlah kota di Indonesia juga melakukan hal serupa.

"Soal SARA itu memang kita ingin menghindari SARA itu. Walaupun itu di mana-mana juga sering timbul soal SARA, tapi harus dipahami juga ini demokrasi orang memilih sesuai apa yang dia suka," jelas Wapres Kalla, di kantornya, Jumat 21 Oktober 2016.

Kalla mengingatkan, untuk tidak menggunakan isu SARA dalam pilkada. Walau menurutnya, memang banyak peluang orang berbicara SARA.

Dalam kasus Ahok, Kalla menilai yang menjadi masalah adalah ada kalimat ‘bohong’. Menurutnya, itulah pangkal masalah sehingga Ahok disebut melakukan penistaan terhadap agama.

Karena ada kata bohong itulah, yang membuat Ahok dinilai menistakan agama Islam. "Coba potong bohongnya, 'saudara-saudara sekalian, apabila tidak pilih saya karena ayat Al Maidah itu ya enggak apa apa'. Marah enggak orang, enggak marah kan, jadi yang bikin marah apa? Kata bohong itu," jelas Kalla. * [Viva/Syaf/voa-islam.com]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Politik Indonesia lainnya:

• Bareskrim: Ahok Kalau Hukum Agama Mungkin Kena, Hukum Positif Belum Tentu
• Pemuda Muhammadiyah: Fokus Kawal Kasus Penghinaan Al-Qur'an oleh Ahok, jangan Terprovokasi
• Elektabilitas Petahana Merosot: Antara Permainkan Agama dan Persoalkan Tikus
• Islam Dinistakan, Yusril: Membelanya adalah Bagian Pembelaan terhadap Bangsa
• Laskar Pemuda Batak: Pemanggilan Ahok Tidak Perlu Izin Presiden
• ACTA: Tak Hanya Ahok, Siapa pun yang Menistakan Agama akan Kami Laporkan Polisi
• Soal Ahok, Hakim Agung: Saya Menduga Sangat Kuat Ada Penistaan
• Ada Pejabat Hina Al-Quran dan ada Monumen Laskar Cina, ke Mana Arah Politik Jokowi?