Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
6.533 views

Tokoh Salafi : Liberalis Sekuler Ingin Kembali ke Zaman Mubarak

Kairo (voa-islam.com) Tokoh terkemuka Salafi, Basem al-Zarqa, dan salah satu penasehat Presiden Mohammad Mursi, menegaskan, bahwa kaum nasionalis-sekuler ingin menciptakan demokrasi ala Mubarak.

Mereka yang kalah dalam pemilihan, sekarang menciptakan kekacauan, tujuannya ingin menjatuhkan pemerintahan Mesir, yang dipimpin oleh Presiden Mohammad Mursi, tegasnya.

Basem al-Zarqa, menyatakan kekecewaannya, "Anda adalah orang Kristen dan saya Muslim, kami meyakini akan datangnya hari pembalasan dan keadilan," ucap Zarqa.

"Pada hari ini, orang yang benar akan masuk surga, dan orang yang tidak benar akan masuk neraka. Saya hanya meminta anda  berdoa kepada Tuhan dan meminta  orang yang tidak benar dimasukkan  ke agama orang yang benar. "

Basem al-Zarqa, mewakili sikap Salafi terhadap rancangan konstitusi dan terhadap kaum liberal yang menjadi kekuatan  oposisi. Di Mesir hampir dua minggu berlangsung pergulatan politik yang sangat keras antara kekuatan politik Islam yang ingin mengamankan ratifikasi piagam konstitusi  baru dalam referendum pada tanggal 15 Desember.

Zarqa adalah anggota Majelis Konstituante yang terlibat merancang konstitusi baru,  terlibat dalam  perdebatan, dan Zarqa merupakan salah satu penasihat Mursi. Sekarang kekuatan Salafi Mesir yang merupakan kekuatan kedua di parlemen Mesir, dan telah menjadi tulang punggung pemerintahan Mursi.

Basem al-Zarqa merupakan salah satu tokoh Salafi yang sangat kuat pengaruhnya, dan berhasil mengubah sebagian besar draf konstitusi baru, yang lebih mencerminkan aspirasi dari kalangan Islamis, dan diadopsi oleh Ikhwan serta Presiden Mursi.

Perekat hubungan Salafi Mesir dengan Ikhwanul Muslimin serta Presiden Mursi, diantaranya diadopsinya sebagian besar aspirasi dari kalangan Salafi yang menginginkan agar Syariah Islam menjadi sumber hukum tertinggi konstitusi yang baru, seperti tertera dalam pasal 2.

Konstitusi yang baru yang sudah ditandatangani oleh Presiden Mursi, dan akan disyahkan melalui referendum nasional, dan kemudian menimbulkan kemarahan yang hebat dikalangan kaum nasionalis, sekuler dan liberalis.

Konstitusi yang baru ini, jauh lebih mengadopsi seluruh kehendak kaum oposisi, kecuali tentang dimasukkan Syariah Islam di dalam draf yang baru. Inilah yang sekarang menjadi sumber ketidak puasan kalangan naisonalis, sekuleris, dan liberalis yang menuduh Ikhwan dan Mursi menjadi diktator.

Empat penasihat Mursi dari kalangan nasionalis, sekuler, liberalis, termasuk Koptik, mengundurkan diri, dan memboikot pembahasan rancangan draf konsitusi yang baru, Rabu malam. Sesudah itu, kekuatan nasionalis,sekuleris, dan liberalis, memobilisasi kekuatan massa mereka, dan mengepung Istana Presiden.

Selama pembahasan draf konstitusi yang baru lebih dari 20 anggota Majelis Konstituante, terutama dari kalangan nasionalis, sekuleris, dan liberalis,  mengundurkan diri, sebagai bentuk ekspresi ketidakpuasan mereka atas pengaruh Islam.

Sebuah gambaran yang sangat logis. Di mana kaum Islamis yang terdiri dari Ikhwanul Muslimin, Salafi, Jamaah Islamiyah, serta kekuaan Islam lainnya, sekarang menguasai parlemen Mesir, yang jumlahnya mencapai 80 persen.

Al-Zarqa, seperti anggota konstituante lainnya, termasuk mereka yang berada di dalam pemerintahan Presiden Mursi itu, sudah kehilangan batas kesabaran mereka terhadap para tokoh oposisi yang melakukan aksi  protes.

Bahkan, sekarang kalangan  oposisi telah membentuk Front Penyalamatan Nasional, dan memilih Mohammad el-Baradei, dari Partai Doustur, memimpin gerakan yang baru, dan bertujuan menumbangkan pemerintahan Mursi.

"Jika anda keberatan dengan sesuatu yang anda harus mendukungnya, seharusnya dengan bukti. Kaum liberal tidak memiliki argumentasi yang memadai, ketika membela prinsip-prinsip yang ingin mereka tegakkan", ujar Zarqa.

"Setelah berbulan-bulan negosiasi melelahkan, kami tiba di sebuah kesepakatan luas pada segala sesuatu, kecuali artikel yang berkaitan dengan Islam dan Syariah Islam", tambanya. Diantara draf konstitusi yang baru itu, sebagian besar, di mana 243 pasal itu, mayoritas telah diterima, kecuali tentang Syariah Islam.

Zarqa menceritakan bahwa  Amr Moussa (Koptik), dan mantan Ketua Liga Arab yang sekarang  melawan Mursi dalam pemilihan presiden, telah mengirim catatan draf kedua secara rahasia. Zarqca menemukan "menit terakhir" kaum liberal berusaha membatalkan draf konsitusi yang sudah disepakati. Menurut Zarqa, kalangan nasionalis-sekuler pandangan mereka, dalam berbagai negosiasi menunjukkan itikad yang buruk sejak awal.

Bahkan, Zarqa mengklaim  beberapa anggota liberal memiliki rencana buruk (plot) yang tujuannya ingin membatalkan Majelis Konstituante, dan  bekerja sama dengan lembaga-lembaga negara yang korup.

"Saya tidak suka berbicara tentang peradilan atau mahkamah konstitusi. Saya tidak mengatakan ini adalah pandangan saya, tetapi beberapa percaya ini direncanakan dari awal. "

"Ketika kita memasuki pemilihan parlemen, sebenarnya  kekuatan politik di Mesir terungkap, kecenderungan Islam adalah mayoritas, dan kalangan  liberal tidak populer," katanya.

Ketidak berhasilan mereka dalam pemilu memaksa kaum liberal melakukan langkah-langkah yang tidak demokratis, bersekutu dengan mantan anggota rezim Mubarak untuk mendapatkan kembali kekuasaan yang hilang, ujar Zarqa. Mereka melakukan manuver, dan  memberi tekanan lewat media, dan terus membuat  citra yang buruk terhadap kalangan Islamis.

"Ada kelompok dalam media memusuhi baik revolusi atau kalangan Islamis secara umum, dan beberapa dari mereka berasal dari rezim sebelumnya. ... Saya tidak akan menyebut nama, karena posisi saya, tapi rakyat Mesir tahu siapa yang saya bicarakan",tambahnya.

Posisi kaum  liberal telah menjadi lebih antagonis, menurut Zarqa, sejak strategi mereka dengan menggunakan media tidak berhasil dalam mengubah sikap dasar rakyat Mesir, yang pada dasarnya mereka menginginkan kalangan Islamis yang menang.apa yang ia digambarkan sebagai sifat dasarnya Islam masyarakat Mesir.

Menurut Al-Zarqa sejatinya kaum liberal mereka tidak memiliki dasar, dan sebagai kekuatan yang tidak otentik. "Orang Barat pertama di negara kita adalah sekuler. Sehingga orang sekuler adalah pengikut peradaban Barat", katanya. Ini sebuah fakta yang mendasar,  dan membuat kaum liberal lemah, dalam pandangan Zarqa, dan ini menjelaskan latar belakang permusuhan mereka terhadap Presiden Mesir pertama yang berhaluan Islam, seperti Mursi", ujarnya.

Mereka dengan segala kekuatan yang mereka miliki dan dukungan para tokoh politik dari rezim sebelumnya, termasuk dari rezim Zionis-Israel, mereka menargetkan runtuhnya Mursi, dan melemahnya kekuatan Islam di Mesir. Inilah dasar gerakan mereka sekarang ini.

Zarqa lebih lanjut menyatakan bahwa demonstran yang berkumpul di Tahrir Square selama dua minggu itu, dan berusaha mengacaukan situasi politik di Mesir, tak  lain adalah orang-orang yang  dibayar oleh anggota mantan rezim Mubarak.

"Saya memiliki nama di setiap provinsi yang bertanggung jawab mendatangkan  orang-orang ini ke Tahrir Square ... Kekuatan kelompok demonstrasi ini tidak nyata, tapi didanai oleh pengusaha terkenal - jadi ini bukan demonstrasi", katanya.

Zarqa mengibaratkan liberal-sekuler itu, digambarkannya mirip dengan orang-orang Arab pra-Islam. Sangat primitip, dan tidak beradab. Mereka tidak mau menggunakan akal dan argumentasi mereka di konstituante, tetapi mereka memilih menciptakan kekacauan yang ingin membuat Mesir menjadi bangkrut.

"Ketika  zaman Arab masih gurun, dia akan membuat berhala untuk beribadah, dan akan menyembah sebagai Tuhan, tetapi ketika ia merasa lapar, dia akan makan Tuhannya. Para sekularis persis sama, mereka mengagungkan (menuhankan) demokrasi sampai mereka membuat lapar, dan kemudian mereka memakannya", ungkap Zarqa.

Menurut Al-Zarqa, pemerintahan Islam adalah demokrasi sejati, dan mayoritas mereka menggunakan kotak suara, yang akan menentukan bentuk masa depan pemerintahan.

"Apakah mungkin meniadakan hasil dari proses demokrasi dalam filsafat demokrasi? ... Kekuatan sipil tidak pernah dapat menerima mereka, yang  tidak memiliki popularitas di kotak suara ... mereka mengambil nilai apapun pemilu ini memiliki, "katanya.

Mereka tidak memiliki kemampuan dalam  berpolitik, tetapi mereka ingin memaksakan pandangan mereka melalui pemilu. Zarqa menuduh liberal yang ingin menciptakan "demokrasi ala Mubarak."

"Para sekularis membuat diri mereka kalah dalam demokrkasi, tetapi kemudian kekalahan mereka bebankan kepada orang-orang Mesir ... tapi yang menjadi penentu rakyat Mesir", sergahnya.

Zarqa percaya bahwa kekalahan kaum liberal Mesir 'dalam demokrasi", kemudian menyebabkan mereka menggunakan strategi dengan membayar orang-orang bayaran melakukan aksi protes, dan  mengandalkan dukungan asing, serta berusaha ingin menghentikan perubahan nyata melalui kekuatan lembaga negara.

"Mereka tahu dengan baik, kita mencintai negara kita, lebih dari mereka. Kami bukan agen Zionis dan Amerika, dan kami tidak mengambil uang dari siapa pun", tegas Zarqa. Selamanya, kaum nasionalis, sekuleris, dan leberalis, tak lain mereka ini badut-badut politik yang menjadi "boneka" asing.  Wallahu'alam.

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Opini Redaksi lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X