Senin, 8 Rabiul Akhir 1446 H / 26 September 2022 06:02 wib
4.388 views
Ketum PP PERSISTRI: Imbangi Melek Teknologi dengan Pondasi Agama yang Kuat
BANDUNG (voa-islam.com) – Ketua Umum PP PERSISTRI Hj. Lia Yuliani, M. Ag mengungkapkan rasa gembira dan sedih yang bersatu padu, dalam khutbah iftitah yang disampaikan dalam pembukaan internal Muktamar XIII PERSISTRI, Sabtu (24/09).
“Semoga apa yang kita rasakan ini senantiasa menjadi tadzkiroh dan bekal, bahwa kita ada di jamiyyah bukan hanya bertemu dan selesai di sini saja, tapi kita akan bertemu kembali di surganya Allah,” terangnya.
Tak lupa dirinya juga menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah membantunya untuk menjalankan roda jam’iyah, hingga dapat memasuki kegiatan pamungkas yakni Muktamar PERSISTRI XIII.
"Dua tahun menunda Muktamar karena Covid-19, bukan berarti menyurutkan semangat kami untuk menyelesaikan jihad jam'iyyah selama lima tahun ke belakang. Mesti kita fahami, bahwa dinamika organisasi ini senantiasa menjadi bekal kita di akhirat agar bersama hingga ke surga-Nya," ujarnya.
Bertemakan "Transformasi Gerakan Dakwah PERSISTRI dalam Mewujudkan Keluarga Jam’iyyah sebagai Pondasi Ketahanan Umat dan Bangsa", Hj. Lia menjelaskan falsafah dari tema tersebut.
Yakni bahwa setiap anggota jamiyyah mesti mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, namun mesti diimbangi dengan pondasi agama sebagai ketahanan keluarga.
“Jangan lupa untuk mengedapankan keikhlasan saat berada di jamiyyah, karena meupakan bagian dari ibadah. Bukan hanya karena selalu terlihat menyenangkannya saja, tapi ada berbagai dinamika dalam hidup berjamiyyah,” tambahnya.
Hj. Lia juga menjelaskan peran seorang perempuan dalam berbagai ranah, terkhusus bagi anggota PERSISTRI yang harus menjadi seorang istri, ibu, juga nenek (almar'atus shalihah, ummu muhtariman, jaddah saidah).
“Baik buruknya keluarga tergantung dari peran yang dilakukan oleh seorang perempuan,” tandasnya.
Dirinya juga memberikan tips kepada seluruh anggota PERSISTRI agar mampu berperan secara adil.
“(Yaitu) ketahanan keluarga yang kokoh, bangunlah loyalitas untuk membangun kesetiaan, serta buatlah keluarga yang harmonis agar menjadi satu kesatuan yang utuh,” tutupnya. [ril/syahid/voa-islam.com]
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!