Rabu, 27 Jumadil Akhir 1446 H / 31 Agutus 2022 05:41 wib
3.794 views
Sambut Muktamar, PERSISTRI dan Pemudi PERSIS Tegaskan Peran Dakwah Wanita dan Keluarga
KABUPATEN BANDUNG (voa-islam.com) - Silaturahmi Akbar (Silatbar) dan Launching Muktamar PERSIS, PERSISTRI, Pemudi PERSIS, dan Himi PERSIS akhirnya terselenggara dengan meriah di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, pada Sabtu (27/08).
Puluhan ribu jamaah yang hadir baik anggota maupun simpatisan PERSIS dan badan otonom memenuhi tribun dan area luar stadion.
Dalam sambutannya, Ketua OC Muktamar PERSIS XVI sekaligus Sekretaris Umum PERSIS Dr. H. Haris Muslim menyampaikan tiga agenda inti muktamar yang akan digelar dalam waktu yang berdekatan, pada akhir September 2022. Agenda inti tersebut adalah laporan pertanggungjawaban, menyusun sejumlah nidzam, dan memilih serta menetapkan Ketua Umum untuk lima tahun ke depan.
Sementara itu, Ketua PERSISTRI Dra. Hj. Lia Yuliani, M.Ag. turut memberikan sambutannya. Ia menyampaikan bahwa PERSISTRI merupakan satu bagian otonom yang berdakwah untuk kaum wanita dan keluarga, agar mereka senantiasa berpegang pada Al-Qur’an dan As-Sunnah.
“Objek dakwah PERSISTRI adalah keluarga. Walaupun demikian, bagian luar yang menjadi perhatian PERSIS tetap menjadi perhatian dakwah PERSISTRI,” ungkapnya.
Lebih lanjut ia menyampaikan, dakwah merupakan kewajiban semua pihak, tidak terkecuali kaum wanita yang juga dapat berperan sebagai dai.
“Dakwah yang utama adalah teladan. Al-Mar'ah shalehah, al-Um al-Marhamah, al-Jaddah as-Saidah,” katanya.
Ketua PP Pemudi PERSIS Inna Hanafiah, S.Pd. juga berkesempatan menyampaikan sambutan sekaligus orasinya.
Ia mengungkapkan peran Pemudi PERSIS yang hadir untuk menguatkan kaum wanita, terutama dalam aspek akhlak, agar kemudian melahirkan pemudi-pemudi yang ber-akhlakulkarimah.
“Pemudi PERSIS berkomitmen untuk mengambil peran dalam dakwah. Berdakwah dapat dilakukan dalam beragam media dan cara. Berdakwah tidak hanya dapat dilakukan oleh kaum laki-laki, tetapi kaum hawa pun memiliki peran dan posisi yang sama dalam menyampaikan Al-Qur’an dan As-Sunnah,” katanya.
Ia pun mengingatkan bawah di depan mata tantangan dakwah sangat besar. Oleh karena itu, ia meminta untuk singkirkan egoisme dan ananiyyah, serta siapkan diri untuk menyongsong era disrupsi.
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!