Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
4.741 views

Masihkah Surga di Telapak Kakimu, Ibu?

SEBENARNYA ini hanya lah kalimat retorika. Tak lagi butuh jawaban karena hadist dengan redaksi yang serupa telah banyak diriwayatkan oleh para perawi.

Penghormatan terhadap sosok orangtua, terkhusus ibu juga terekam dalam surat Al Luqman ayat 14.

"Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapanya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun . Bersyukurlah kepadaKu dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu.”

Pada ayat ini, selain turun perintah untuk memuliakan orangtua, disebutkan pula bahwa seorang ibu dikodratkan mengalami tiga macam kepayahan. Yakni saat hamil, melahirkan dan kemudian saat menyusui. Tidak heran jika kebaikan untuknya tersebut tiga kali lebih banyak dari pada untuk bapak sebagaimana dikemudian dalam sebuah hadist :

Dari Abu Hurairah radhiyallaahu ‘anhu, belia berkata, “Seseorang datang kepada Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam dan berkata, ‘Wahai Rasulullah, kepada siapakah aku harus berbakti pertama kali?’ Nabi shalallaahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Ibumu!’ Dan orang tersebut kembali bertanya, ‘Kemudian siapa lagi?’ Nabi shalallaahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Ibumu!’ Orang tersebut bertanya kembali, ‘Kemudian siapa lagi?’ Beliau menjawab, ‘Ibumu.’ Orang tersebut bertanya kembali, ‘Kemudian siapa lagi,’ Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Kemudian ayahmu.'” (HR. Bukhari no. 5971 dan Muslim no. 2548)

Demikian menakjubkan Islam meninggikan derajat wanita. Karenanya, tak butuh lagi alibi emansipasi untuk memperjuangkan nasib mereka. Karena Islam jauh lebih dulu memuliakannya bahkan sejak statusnya masih menjadi anak, kemudian bermetamorfosis menjadi istri dan ibu.

Sayangnya, musuh musuh Islam begitu paham bahwa eksistensi wanita muslimah merupakan salah satu unsur kekuatan masyarakat muslim sekaligus kontributor terbesar dalam melahirkan ulama dan generasi harapan. Karenanya, segala upaya tak henti mereka tempuh Untuk melumpuhkan loyalitas kaum muslimah terhadap syariat.

Bak ksatria, para pembenci Islam berbondong-bondong menyamar menjadi peri yang menawarkan solusi di tengah kemelut problematika yang ada. Padahal tak ada yang dibawanya melainkan benih benih sekulerisme yang perlahan mengikis peran agama dalam berkehidupan. Gaya hidup hedon, bebas dan propaganda feminis adalah secuil strategi yang terbukti ampuh menyeret kaum perempuan lengser dari singgasana terhormatnya sebagai ibu dan madrasah utama bagi anak keturunan. Kondisi ini kemudian diperparah dengan hadirnya kecanggihan teknologi yang sayangnya tidak disikapi dengan penuh kebijaksanaan. Bukannya membawa kemanfaatan, ia justru dijadikan lahan basah untuk memperluas jaringan komersial.

Lebih dari itu, propaganda feminisme juga membuat para perempuan tertipu mentah mentah. Adjusment bahwa eksistensi mereka tak lebih dari kaum rendahan pada akhirnya membuat mereka berontak hingga berakhir pada munculnya tuntutan atas kebolehan keterlibatan mereka dalam dunia kerja.

Walhasil, sosok yang awalnya demikian terjaga kini tak lebih dari sekedar komoditas dagang. Pemuas bisnis cukong licik yang gemar mengiming-imingi gelontoran uang. Tanpanya, tentu para kapital dibuat kelimpungan. Karena selain sebagai penggerak roda industri bertarif murah, perempuan adalah target besar pasar produksi.

Jika ibu generasi sudah disibukkan dengan remeh temeh semacam ini dan semakin jauh dari sentuhan sentuhan islam, maka jangan heran jika tatanan peradaban masa depan turut terancam. Anak akan kehilangan panutan lantaran ibu kehilangan sisi keibuannya. Bahkan berakhir pada tindak pembunuhan, bukan lagi hal tak mungkin untuk dilakukan. Lihat saja bagaimana maraknya kasus tersebut terungkap ke permukaan. Termutakhir, seorang ibu di Jakarta Barat tega gelonggong anaknya yang masih balita hingga tewas. Sementara di Palembang, seorang ibu juga sampai hati memasukkan bayi hasil hubungan gelapnya dengan sang pacar ke dalam mesin cuci.

Kalau sudah begini, masih pantaskah surga ada di telapak kakinya?

Sungguh. Tidak ada yang lebih baik dari Islam dalam memperlakukan wanita. Dan tidak akan baik seorang wanita tanpa Islam.

Beratus tahun silam di era pertama Islam, wanita muslimah adalah sosok yang tidak diragukan lagi peranannya dalam membela dan meninggikan risalah Rasulullah. Dari rahimnya lahir generasi dengan loyalitas ketaatan  terhadap syariat yang demikian tinggi. Dari rahimnya lahir para imam besar yang hasil ijtihad nya masih digunakan hingga kini.

Mereka tak tergiur pada tipuan emansipasi  yang  menghinakan  karena  paham Islam jauh lebih memuliakan. Pahamlah pula mereka bahwa tidak ada yang membedakan derajat nya dengan laki laki selain daripada takwanya. Itulah mengapa, dibanding mengejar urusan duniawi, para perempuan muslimah justru memilih untuk memaksimalkan potensinya sebagai ibu dan madrasah pertama dan utama bagi anak turunnya.

Maka, fitrah inilah yang mestinya segera dikembalikan. Fitrah bahwa di telapak kakinya layak akan surga berkat keridhoannya terhadap syariat sehingga Allah pun ridho atasnya. Hanya saja, harapan ini akan selalu berakhir sebatas angan jika roda kehidupan masih dikendalikan oleh sekulerisme. Sehingga, asas inilah yang pertama kali harus dicerabut lebih dulu. Kemudian menggantinya dengan Islam sebagai poros rotasi dalam pengelolaan diri individu, masyart maupun negara.

Barulah dari sini, jaminan atas kehormatan perempuan bisa terpenuhi. Mengapa?

Karena penerapan Islam secara kaffah di masa lalu telah membuktikan keberhasilannya sebagai role mode sistem hidup terbaik sepanjang masa.

Bahkan sejarawan Barat - Will Durant - dalam buku yang dia tulis bersama Istrinya Ariel Durant, STORY of CIVILIZATION dia mengatakan, “Para Khalifah telah memberikan keamanan kepada manusia hingga batas yang luar biasa besarnya bagi kehidupan dan kerja keras mereka. Para Khalifah itu juga telah menyediakan berbagai peluang untuk siapapun yang memerlukan dan memberikan kesejahteraan selama beradab-abad dalam wilayah yang sangat luas. Fenomena seperti itu belum pernah tercatat (dalam sejarah) setelah zaman mereka”

Maya A

Tinggal di Gresik, Jawa Timur

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Muslimah lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Sahabat, Ulurtangan mari kirimkan dukungan terbaikmu untuk warga Palestina di Gaza demi menguatkan mereka menghadapi situasi mencekam ini. Mari dukung mereka dengan berdonasi dengan cara:...

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Saat ini, Ulurtangan bersama Yayasan An Najjahtul Islam Jonggol sedang merintis pembangunan Rumah Qur’an dan Taman Kanak-kanak Islam Terpadu (TKIT) An Najjah dan Gedung Majelis Taklim di Jonggol,...

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Mari bergabung dalam memperkuat jaringan kebaikan di pelosok negeri dengan Wakaf Al-Qur'an. Jangan ragu untuk menjadi bagian dari kebaikan ini. Abadikan harta dengan wakaf Al-Qur'an dan saksikan...

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Hidup Naura Salsabila dipenuhi dengan rintangan yang sangat berat. Meskipun baru berusia sepuluh bulan, bayi yang imut ini harus menghadapi penyakit yang dahsyat, yaitu tumor pembuluh darah berukuran...

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah yang ditinggali keluarga yatim Ibu Turyati (34) ludes terbakar saat ditinggal berbuka puasa bersama dan sholat Tarawih. Kebakaran pada Kamis malam (23/3/2023) itu tak menyisakan barang...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X

Kamis, 09/01/2025 07:29

Pemuda, Palestina, dan Perubahan