Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
13.491 views

Ukhti, Bersyukurlah atas Hal Kecil dalam Hidupmu

Dulu sekali, saya selalu takjub dengan teman yang begitu telatennya melumuri hampir seluruh bagian tubuhnya dengan lotion. Demi kelembaban dan menjaga tubuh pemberian Allah yang cuma satu-satunya ini, begitu selalu mereka beralasan. Saya jarang berkomentar biasanya, hanya duduk diam di dekat mereka sambil mengamati aktifitas yang ‘membosankan dan menghabiskan waktu’, menurut pikiran saya waktu itu.

Beberapa tahun kemudian, saya baru sadar bahwa kulit saya adalah tipe cenderung kering. Bibir saya mudah pecah, kulit saya bersisik dan yang paling parah adalah tumit kaki kering dan pecah hingga mengeluarkan darah. Bibir masih bisa ditoleransi karena itu adalah teguran sayang dari Allah agar saya sedikit bicara dan banyak mendengar. Dan biasanya memang akan banyak sekali teman datang untuk menjadikan saya sebagai tempat sampah mereka alias bercurhat ria kepada saya. Saya pun dipaksa untuk dari menahan tertawa lepas bila tak ingin bibir semakin pecah. Selalu ada hikmah memang untuk setiap kejadian.

Tapi ada kalanya manusia itu berkeluh kesah dan lupa dengan idealismenya semula. Ketika kedua tumit ini mengalami pendarahan dan sangat perih untuk dipakai berjalan, mau tak mau saya dipaksa melakukan sesuatu yang sangat saya hindari sebelumnya. Tidak cukup dua kali sehari saya harus mengelus-elus tumit dengan lotion untuk menjadikannya lemas agar tak pecah dan berdarah. Yah…saya baru mau merawat kaki ini hanya bila dia sudah berada dalam stadium yang parah yaitu berdarah dan perih.

...Kita jauh lebih suka melihat air yang setengah di dalam gelas sebagai, ‘kok tinggal setengah sih?’ dan bukannya ‘alhamdulillah masih ada setengah air di dalam gelas’. Itulah manusia...

Di sela-sela ritual pelumasan itu, saya setengah menggerutu bilang, ‘Waduh, kenapa saya jadi diperbudak oleh kaki yah? Kaki ini manja sekali sih.’

Ibu yang mendengar saya bicara demikian, menegur.

“Jangan mengeluh saja. Separah apa pun kakimu kondisinya, itu masih jauh lebih beruntung daripada mereka yang kakinya bunting. Hayo…kamu pilih yang mana,” kata ibu dengan bahasa dan logat jawanya yang kental.

Saat itu saya tersadar, iya yah…kenapa saya jadi kufur nikmat begini? Saya pun beristighfar dan mentertawakan kecengengan saya hanya karena cobaan kecil berupa kaki yang butuh perhatian lebih dari pemiliknya. Kakak saya dan beberapa teman menyebutnya ‘kaki wong ndeso’ karena biasanya hanya mereka yang suka berjalan kaki pulang pergi ke sawah yang memiliki kaki pecah-pecah seperti itu.

Saya juga sering heran dengan kndisi ini, padahal kaki jarang sekali terkena sinar matahari karena selalu berkaos kaki ketika kel luar rumah. Ah..ternyata tujuan menutup aurat memang harus diniatkan lilahita’ala bukan karena ingin punya kulit mulus. Adakah ketidak tulusan niat dalam hati yang tidak kentara? Entahlah, memang sudah saatnya diri ini melakukan introspeksi.

Dan ketika di satu kajian, teman muslimah ada yang membawa-bawa produk lotion ke forum, saat itu saya benar-benar tersadar kedua kali. Saya seperti ditegur oleh Allah dengan cara yang begitu elegan. Betapa ternyata kaki saya yang sensitive itu tak ada apa-apanya dibandingkan dengan mbak di sebelah saya. Kakinya jauh lebih sensitive dengan kondisi yang jauh lebih parah daripada yang saya alami. Bahkan katanya, bila sedang kambuh, kondisinya itu bisa membuatnya tak mampu berjalan. Mencuci baju dan piring pun suaminya yang melakukan mengingat kondisinya itu. Hati saya bergidik. Antara simpati dengan kondisi mbak tersebut dan semakin memahami bahwa Allah menegur saya dengan contoh yang sangat jelas.

Tak ada alasan lagi untuk mengeluh dan berkeluh kesah. Contoh di atas adalah kecil sekali dibandingkan dengan banyak lagi peristiwa yang terjadi di sekeliling kita atau pun diri kita. Kita jauh lebih suka melihat air yang setengah di dalam gelas sebagai, ‘kok tinggal setengah sih?’ dan bukannya ‘alhamdulillah masih ada setengah air di dalam gelas’. Itulah manusia. Cenderung suka berkeluh kesah daripada beryukur atas segala nikmat. Bahkan untuk hal ‘sekecil’ ini saja, ada ladang pahala terbuka lebar andai saja kita mau bersyukur. Jadi, masih mau beralasan lagi untuk beryukur baik dalam lisan dan perbuatan? Think again! Wallahu alam. (riafariana/voa-islam.com)

Ilustrasi: Google

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Muslimah lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Sahabat, Ulurtangan mari kirimkan dukungan terbaikmu untuk warga Palestina di Gaza demi menguatkan mereka menghadapi situasi mencekam ini. Mari dukung mereka dengan berdonasi dengan cara:...

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Saat ini, Ulurtangan bersama Yayasan An Najjahtul Islam Jonggol sedang merintis pembangunan Rumah Qur’an dan Taman Kanak-kanak Islam Terpadu (TKIT) An Najjah dan Gedung Majelis Taklim di Jonggol,...

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Mari bergabung dalam memperkuat jaringan kebaikan di pelosok negeri dengan Wakaf Al-Qur'an. Jangan ragu untuk menjadi bagian dari kebaikan ini. Abadikan harta dengan wakaf Al-Qur'an dan saksikan...

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Hidup Naura Salsabila dipenuhi dengan rintangan yang sangat berat. Meskipun baru berusia sepuluh bulan, bayi yang imut ini harus menghadapi penyakit yang dahsyat, yaitu tumor pembuluh darah berukuran...

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah yang ditinggali keluarga yatim Ibu Turyati (34) ludes terbakar saat ditinggal berbuka puasa bersama dan sholat Tarawih. Kebakaran pada Kamis malam (23/3/2023) itu tak menyisakan barang...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X

Kamis, 09/01/2025 07:29

Pemuda, Palestina, dan Perubahan