Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
18.501 views

Ukhti, Aku Iri Padamu!

Pernah nggak satu kali dalam kehidupan, kita menginginkan apa yang dimiliki oleh orang lain? Ah...rasanya hampir semua kita pernah merasakannya. Mulai dari hal-hal materi semisal baju baru, tas baru atau sekadar buku bacaan baru. Tapi bisa juga ‘sesuatu’ yang telah melekat pada diri orang tersebut sejak lama. Wajah yang cantik, anak orang kaya, sekolahnya tinggi atau keluarga yang harmonis.

Ya...menginginkan sesuatu yang bukan milik kita atau biasa disebut iri lazim menjangkiti perempuan. Semakin usia beranjak, hal yang di-iri pun makin beragam. Mulai dari tetangga yang punya mobil baru, kulkas baru atau bahkan anak baru. Anak baru di sini maksudnya habis melahirkan. Sedangkan untuk para single rasa iri ini bisa jadi karena teman-teman sebaya sudah pada menikah, hidup berumah tangga dan memunyai keluarga sakinah. Siapa juga sih yang tak ingin hal-hal demikian?

Satu masa dalam kehidupan, kita pun pernah memimpikannya. Memunyai suami yang salih dan anak-anak yang sehat serta hebat. Tapi jalannya kehidupan tak ada yang bisa menduga. Karena satu dan lain hal, apa yang dimiliki muslimah lain tak bisa kita raih. Kita harus cukup puas dengan apa yang telah kita punya. Bukan tak mungkin sesungguhnya apa yang kita punya juga diinginkan oleh yang lainnya. Kalau kata orang Jawa hidup itu ‘sawang sinawang’. Maksudnya adalah orang menilai bagus tentang kehidupan orang lain. Padahal sejatinya, hanya yang bersangkutan saja yang tahu kondisi diri yang sebenarnya.

...Kalau kata orang Jawa hidup itu ‘sawang sinawang’. Maksudnya adalah orang menilai bagus tentang kehidupan orang lain. Padahal sejatinya, hanya yang bersangkutan saja yang tahu kondisi diri yang sebenarnya...

Lalu bagaimanakah kita menyiasati kondisi hati yang punya kecenderungan untuk merasa iri? Bersyukurlah karena Islam telah memberikan panduan bahkan dalam bab iri sekalipun.

Dari Ibnu Umar r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Tidak boleh seseorang iri terhadap orang lain kecuali dalam dua hal yaitu seseorang yang diberi pengertian Al Qur'an lalu ia mempergunakannya sebagai pedoman amalnya siang-malam dan seseorang yang diberi oleh Allah kekayaan harta lalu ia membelanjakannya siang-malam untuk segala amal kebaikan."

Rasa iri itu harus dituntun agar selaras dengan apa maunya Islam. Dalam hadits di atas hanya ada 2 hal saja yang boleh di-iri oleh kita yaitu seseorang yang belajar Al Quran kemudian mengamalkannya dan harta yang dibelanjakan di jalan Allah. Itu saja, lain tidak.

Jadi ketika ada celah di hati kita yang masih merasa iri ketika tetangga membeli kulkas baru, yuk mulai diarahkan agar irinya tepat guna. Meskipun uang yang ada tak bisa dibelikan kulkas, belikan saja ia gerabah atau kendi. Tempatkan kendi tersebut di depan rumah dan isilah dengan air matang. Para musafir yang kehausan atau penjual keliling yang uangnya terbatas untuk membeli air mineral, bisa memanfaatkan kendi tersebut dalam melepas dahaga. Insya Allah, amal ini akan menjadi ‘kulkas’ kita kelak di akhirat karena telah menyediakan air bagi mereka yang membutuhkan.

...Fokus saja pada amalan apa yang bisa dilakukan baik bagi muslimah single ataupun dobel alias sudah menikah. Karena sejatinya posisi muslimah itu sudah mulia dari fitrahnya...

Bagi yang belum bertemu jodoh atau masih single dan merasa iri dengan mereka yang dobel atau sudah menikah, yuk arahkan iri yang ada menjadi tepat guna. Ini adalah momen yang pas untuk memaksimalkan amal birrul walidain atau berbakti pada orang tua. Ingat, ketika sudah menikah taat pertama dan utama itu pada suami.

Jadi, senyampang belum ada si pasangan jiwa itu hadir, puas-puaskan untuk menimba pahala dari bakti pada ibu dan bapak. Plus jangan lupa untuk terus meng-upgrade diri dengan ilmu keislaman. Sebagaimana hadist di atas bahwa orang yang mempelajari Al Quran dan mengamalkannya adalah orang yang pantas untuk di-iri. Nah, bila hal ini ada pada diri kita maka bukan kita yang iri terhadap milik orang lain tapi orang lainlah yang sepantasnya iri pada kita. Iri dalam makna positif tentunya, yaitu berlomba-lomba dalam kebaikan. [Baca: Beginilah Irinya Sahabat Nabi kepada Orang Kaya]

Fokus saja pada amalan apa yang bisa dilakukan baik bagi muslimah single ataupun dobel alias sudah menikah. Karena sejatinya posisi muslimah itu sudah mulia dari fitrahnya. Tinggal bagaimana kita menjaga posisi mulia ini dan meminimalkan rasa iri dengan melakukan langkah sederhana seperti yang dipaparkan di atas. Wallahu alam. [riafariana/voa-islam.com]

Ilustrasi: Google

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Muslimah lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X