Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
15.428 views

Kisah Mualaf Janna, Kristen Ortodoks yang Menemukan Cahaya Islam

Namaku Janna berasal dari Yunani. Aku dibesarkan di lingkungan keluarga yang memegang teguh ajaran Kristen Ortodoks. Mereka berharap aku bisa tumbuh menjadi gadis Ortodoks yang taat. Kekompakan keluarga terjalin dalam semua hal termasuk ketika kami berlibur. 13 tahun yang lalu kami menghabiskan waktu liburan ke negara Emirat Arab.

Saat itu usiaku masih sekitar 12 atau 13 tahun. Minggu pertama liburan kami habiskan untuk jalan-jalan dari satu supermarket ke supermarket yang lain. Aku masih ingat hari itu yaitu hari Jumat ketika ‘sesuatu’ mengubah diriku selamanya.  Tiba-tiba saja ‘sesuatu’ itu terdengar yang ternyata bernama azan, panggilan salat bagi umat Islam. Semua seolah berhenti untuk mendengarkan panggilan merdu itu. Orang-orang menghentikan mobilnya, mengambil sajadahnya dan keluar dari mobil untuk salat di pinggir jalan.

...Aku masih ingat hari itu yaitu hari Jumat ketika ‘sesuatu’ mengubah diriku selamanya.  Tiba-tiba saja ‘sesuatu’ itu terdengar yang ternyata bernama azan, panggilan salat bagi umat Islam...

Suara azan inilah ‘sesuatu’ yang bersemayam di dalam hatiku seolah tak mau pergi lagi. Sesuatu ini yang membuatku terdorong untuk mengetahui apa makna dari panggilan salat tersebut.

Di usia itu aku adalah sosok remaja yang membenci segala topik berkaitan dengan kematian. Aku memilih menjauh jika ada pembicaraan yang menyinggung tentang kematian. Aku pun tak pernah dan tak ingin menghadiri pemakaman.

Hingga satu ketika aku melihat sendiri pamanku meninggal. Inilah titik balik yang juga mengubah persepsiku tentang kehidupan. Ternyata dunia ini bukanlah seperti apa yang pernah kubayangkan sebelumnya. Betapa kita menghabiskan banyak waktu untuk kesenangan dunia ini yang ternyata sama sekali tidak abadi. Setelah kepergian paman itulah, setiap malam aku selalu terbangun 3 kali hanya untuk memastikan bahwa ayah dan ibuku masih hidup.

Belajar Islam

Perjalanan inilah yang mengantarkanku untuk mengenal Islam lebih jauh. Aku takut akan kematian karena kupikir ini adalah akhir dari segalanya. Aku mencoba mencari jawaban atas hal ini dari agama lain juga tapi tak ada satu pun yang bisa memuaskanku. Aku pun mencoba membaca segala hal tentang Islam. Siapa nyana ternyata segala jawaban atas pertanyaanku ada semua di sini yang bahkan agamaku sendiri yaitu Ortodoks tak mampu menjawabnya.

Bacaan yang benar-benar sangat mempengaruhiku adalah biografi Nabi Muhammad SAW. Perjalanan hidupnya benar-benar mengingatkanku akan perjalanan Yesus sendiri. Aku pun membacanya berulang kali. Semakin sering aku membaca biografi manusia mulia ini semakin aku terpesona akan pribadinya yang benar-benar tiada duanya ini.

Setelah membaca biografi yang sungguh menakjubkan ini, aku pun berusaha untuk menghapus semua hal yang pernah kuyakini tentang Islam. Aku berusaha untuk mempelajari Islam dari nol dan bukan dari suara-suara negatif yang pernah mampir ke telingaku. Karena sepertinya semua berita tentang Islam yang pernah kuterima, benar-benar salah total.

...Bacaan yang benar-benar sangat mempengaruhiku adalah biografi Nabi Muhammad SAW. Perjalanan hidupnya benar-benar mengingatkanku akan perjalanan Yesus sendiri...

Tidak butuh waktu lama untuk menemukan jawaban bahwa Islam adalah kebenaran itu sendiri. Tak mungkin ada agama lain yang lebih benar dari Islam. Meskipun aku telah yakin akan hal ini, aku masih takut untuk mengucap syahadat sebagai tanda resminya aku sebagai muslim. Aku tahu bahwa kebenaran hanya ada di dalam Islam dan kubiarkan ia menjadi bagian diriku secara kasat mata. Tapi untuk menerima Islam sebagai agama yang secara nyata kupeluk, aku masih belum mampu. Aku tak bisa membayangkan bagaimana reaksi keluargaku. Lagipula, aku masih takut untuk berubah secara drastis dengan Islam.

Berikrar syahadah

Hingga satu ketika aku bertemu dengan seorang muslimah di Jerman. Ia berasal dari Mesir. Namanya Noha. Aku bertemu dengannya tepat di saat aku sungguh-sungguh berdoa meminta kepada Tuhan agar diberi keberanian atas apa yang telah kuyakini. Kami berdiskusi tentang banyak hal setelah itu. Nuha menjawab banyak hal atas pertanyaan dan keraguanku. Hingga akhirnya aku benar-benar semakin yakin bahwa agama yang kupeluk selama ini salah. Aku pun tak bisa hidup seperti ini terus.

Satu setengah bulan kemudian aku berikrar syahadah di salah satu asrama mahasiswa. Rencana awal hanya ada aku dan Noha. Entah bagaimana kisahnya, tiba-tiba banyak teman yang tahu bahwa akan ada yang berikrar syahadah. Jadilah ada 20 teman yang menjadi saksi keislamanku secara nyata. Alhamdulillah.

Alhamdulillah, akhirnya aku pun berikrar syahadah. Sungguh, tak akan pernah kulupakan hari itu dan saat pertama kali aku melakukan salat. Masya Allah. (riafariana/voa-islam.com)

Sumber: onislam

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Muslimah lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X