Kamis, 3 Jumadil Awwal 1446 H / 19 September 2013 14:43 wib
25.783 views
Menggembosi Jihad dengan Dalih Dakwah & Thalabul 'Ilmi
Oleh: Badrul Tamam
Al-Hamdulillah, segala puji milik Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam teruntuk Rasulullah –Shallallahu 'Alaihi Wasallam-, keluarga dan para sahabatnya.
Ada pemikiran yang berusaha dibangun di tengah-tengah umat untuk mengesampingkan jihad melalui gerakan penggencaran thalabul ilmi dan dakwah. Seolah terkesan, kalau sudah berbicara atau menyampaikan perkara jhad maka tak bisa lagi thalabul ilmi dan dakwah. Padahal ketiganya sama-sama wajib atas umat ini, walau ada perincian secara prioritas.
Satu hal yang pasti, bahwa jihad tak harus meninggalkan dakwah. Begitu juga saat sudah dakwah tak harus meninggalkan thalabul ilmi. Ketika seseorang seseorang gencar berdakwah bukan berarti ia harus meninggalkan jihad. kondisi umat saat ini ada yang menuntut dakwah, dan ada yang sudah menuntut jihad. Bahkan tidak ada jihad tanpa dakwah, dan tak ada dakwah tanpa thalabul ilmi. Orang yang berkata, kita tidak dakwah karena ilmu kita masih minim, kita tuntut ilmu dulu. Maka sungguh dia tak akan pernah berdakwah. Jika dia mulai berdakwah, berarti dia merasa sudh sempurna ilmunya. Itulah musibah.
Begitu juga dengan jihad, jika tak mau jihad karena masih terbuka thalabul ilmu dan dakwah, maka selamanya dia tak akan pernah berjihad. Karena jihad juga untuk menyempurnakan dakwah. Syetan jenis Jin dan manusia tak rela kalau agama Allah menang dan berjaya. Jadi mereka selalu membuat makar, tipu daya dan mengobarkan perang untuk menghalangi dakwah dan untuk mematikan Islam. Tapi Allah tak akan biarkan, Allah pasti akan jaga dan sempurnakan Dien-Nya dengan tangan-tangan yang Allah pilih dan siapkan; Thaifah Manshurah dan FIRQAH NAJIYAH. Dan jumlah mereka -dalam beberapa hadits- disebutkan tak banyak jumlahnya. Bahkan lebih banyak yang kontra daripada yang mendukungnya sehingga diabadikan sifat mereka, “tak terpengaruh terhadap orang yang menelantarkan mereka (tak dukung bahkan menggembosi) dan orang yang berseberangan dg mereka.”
Jika Anda tak juga mau berjihad, sungguh Allah tetap akan adakan orang-orang yang berjihad di jalan-Nya. Dan Anda-anda yang suka kritik dan menggembosi jihad tak akan pernah bisa menghalangi mereka. Kalau kita mau renungkan dengan konsep jihad yang dicetuskan oleh orang-orang yang suka menggembosi jihad dari kalangan yang mengaku paling sempurna mengikut salafush shalih, maka jihad tak akan pernah tegak di muka bumi. Ingat, bahwa jihad tegak tak harus dapat dukungan dari semua pihak. Karena menerima kebenaran dan mengorbankan diri untuk Islam tak semua orang sanggup dan siap menanggung beban. Memang jihad disebut jihad karena beratnya. Bukan di zaman kita saja ada yang anti jihad dan menggembosi jihad, zaman Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam juga sudah ada pihak-pihak yang anti jihad dan menghambat jalannya jihad. Maka pilihlah jalan di antara dua kelompok, penggembos jihad atau pelaku dan pendukung jihad? Allahu Akbar. [PurWD/voa-islam.com]
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!