Kamis, 21 Jumadil Awwal 1446 H / 11 Februari 2021 18:00 wib
12.929 views
Pemimpin AQAP Khalid Batarfi Muncul di Video Al-Qaidah Terbaru, Bantah Rumor Tertangkap
ADEN, YAMAN (voa-islam.com) - Pemimpin cabang Al-Qaidah di Yaman tampaknya masih buron meskipun ada laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa yang mengklaim dia telah ditahan selama berbulan-bulan, Kelompok Intelijen SITE dan dua pemimpin suku setempat mengatakan Kamis (11/1/2021) setelah dia terlihat dalam sebuah video yang dirilis oleh kelompok jihadis tersebut.
Khalid Batarfi, yang telah menjadi pemimpin Al-Qaidah di Semenanjung Arab (AQAP) selama sekitar satu tahun, berbicara tentang penyerbuan Kongres AS bulan lalu dalam video, yang keluar Rabu.
Video itu, yang dibuka dengan cuplikan serangan 6 Januari oleh pendukung Donald Trump, membantah laporan bahwa Batarfi ditahan, kata SITE, yang memantau organisasi jihadis.
Dalam video berdurasi 20 menit berjudul "Amerika dan Perebutan yang Menyakitkan", Batarfi mengatakan "menyerbu Kongres hanyalah puncak gunung es dari apa yang akan menimpa mereka, Insya Allah".
Sebuah laporan yang diajukan ke Dewan Keamanan PBB pekan lalu mengklaim Batarfi telah ditangkap dan wakilnya, Saad Atef al-Awlaqi, tewas dalam "operasi di Kota Ghayda, Provinsi Al-Mahrah, pada Oktober".
Dua pemimpin suku lokal di kegubernuran Al-Bayda di Yaman tengah, di mana AQAP aktif, mengatakan kepada AFP bahwa kemungkinan besar orang yang ditangkap bukanlah Batarfi tetapi anggota lain dari kelompok jihadis.
"Kemungkinan besar, dia tidak ditangkap, dan yang ditangkap adalah pemimpin senior lainnya dalam kelompok itu," kata salah satu pemimpin suku.
Laporan PBB, yang merangkum potensi ancaman jihadis global, tidak mengungkapkan keberadaannya atau mengungkapkan rincian lebih lanjut dari operasi Oktober.
- 'Teroris global' -
AQAP mengungkapkan telah menunjuk Batarfi, yang diyakini berusia awal 40-an, sebagai pemimpinnya pada Februari 2020 setelah kematian pendahulunya Qassim Al-Raymi dalam serangan udara AS di Yaman.
Batarfi, yang ditetapkan sebagai teroris global oleh Departemen Luar Negeri AS pada 2018, telah muncul di banyak video AQAP selama beberapa tahun terakhir, menurut SITE, dan tampaknya adalah wakil dan juru bicara kelompok Al-Raymi.
Washington menganggap AQAP sebagai cabang jaringan jihadis di seluruh dunia yang paling berbahaya, dan telah melancarkan perang drone jangka panjang melawan para pemimpin kelompok tersebut.
AQAP menyatakan bertanggung jawab atas penembakan massal 2019 di pangkalan angkatan laut AS di Florida, di mana seorang perwira angkatan udara Saudi menewaskan tiga pelaut Amerika.
Kelompok jihadis Sunni itu berkembang pesat dalam kekacauan perang saudara selama bertahun-tahun antara pemerintah Yaman yang didukung Saudi dan pemberontak Syi'ah Hottsi yang didukung Iran.
AQAP telah melakukan operasi melawan pemberontak Syi'ah Houtsi dan pasukan pemerintah serta serangan sporadis di luar negeri, termasuk di kantor mingguan satir Prancis Charlie Hebdo pada tahun 2015.
Para pengamat mengatakan kemampuannya di lapangan telah menyusut, meskipun masih menginspirasi serangan yang dilakukan oleh jihadis "serigala tunggal" atau mantan agen operasinya. (AFP)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!