Kamis, 16 Jumadil Awwal 1446 H / 11 Februari 2016 13:15 wib
7.790 views
Mujahidin di Idlib Akan Eksekusi Siapapun yang Berkhianat Membantu Desa Syi'ah Fuaa dan Kafraya
BEIRUT, LIBANON (voa-islam.com) - Mahkamah Islam di Idlib telah memerintahkan eksekusi secara publik terhadap siapa pun tertangkap menyelundupkan makanan dan bantuan lainnya ke dalam kantong Syi'ah yang dikepung oleh mujahidin di provinsi itu.
Keputusan hari Senin (8/2 2016) itu mengecam "orang berkemauan lemah yang telah menjual agama mereka untuk tawaran kecil eksistensi duniawi dan memasok desa 'Rafidah' Fuaa dan Kafraya dengan bahan makanan, bahan bakar dan barang-barang lainnya."
"Bukan rahasia bagi setiap orang yang rasional [bahwa] orang-orang kami di Madaya dan daerah terkepung lainnya ... telah mengalami kelaparan. Banyak anak-anak, wanita dan orang tua telah meninggal sebagai akibat dari pengepungan sangat mencekik rezim kriminal Nushayri dan agen-agennya, yaitu Hizbusyaitan, yang telah berlakukan," tambah pernyataan itu.
"Siapa pun yang terbukti telah menyelundupkan item apapun ke desa Fuaa dan Kafriyeh akan dihukum mati," dekrit memerintahkan.
Lebih lanjut ditetapkan bahwa "hukuman mati akan dilakukan terhadap mereka yang dihukum karena penyelundupan di lapangan umum dari desa mereka."
Pembalasan atas perlakuan kejam rezim di Madaya
Faksi-faksi Islam, yang tergabung dalam Jaisyul Fath yang melakukan sapuan untuk merebut kontrol dari provinsi Idlib pada awal musim panas 2015, telah mengepung sekitar 20.000 penduduk warga Syi'ah di desa Fuaa dan Kafraya dalam upaya untuk menekan rezim Suriah untuk mengangkat pengepungan mereka terhadap kota-kota di Damaskus Zabadani dan Madaya yang dihuni warga Sunni.
Sebuah kesepakatan dicapai pada bulan September 2015 untuk enam bulan gencatan senjata dengan timbal balik yang akan memungkinkan pengiriman bantuan kemanusiaan PBB untuk kota-kota yang terkepung serta evakusi bagi para warga.
Namun demikian, gencatan senjata tetap genting ketika pasukan tentara Suriah yang didukung oleh milisi Syi'ah Hizbullaat telah hanya mengizinkan akses bantuan semantara ke kota Damaskus, Madaya- di mana penduduknya menderita kelaparan luas yang mengakibatkan meninggalnya puluhan orang bagi dewas maupun anak-anak dari kota itu.
Keputusan baru yang dikeluarkan mahkamah Islam di Idlib, yang juga sebagai pembalasan atas kekejaman yang dilakukan oleh rezim Assad dan Syi'ah Hizbullaat terhadap warga kota Sunni Madaya, menekankan "perlunya memaksakan pengepungan di dua desa untuk memberikan tekanan pada rezim kriminal Nushayri dan memaksa mereka untuk mencabut blokade terhadap orang-orang kami di Madaya dan daerah terkepung lainnya."
Sebelumnya Rezim Assad dan sekutunya dari Syi'ah Hizbbullaat juga telah memberlakukan eksekusi mati terhadap siapapun yang akan menyeludupkan makanan ke kota Sunni Madaya yang tengah mereka kepung. Tidak hanya itu mereka juga menempatkan para penembak jitu yang akan membunuh siapapun penduduk yang mencoba untuk keluar dari kota itu untuk menghindari kelaparan. (st/NOW)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!