Selasa, 16 Jumadil Awwal 1446 H / 26 Januari 2016 19:15 wib
6.483 views
22 Orang Tewas dalam Serangan Bom Jibaku IS di Pos Pemeriksaan Rezim Assad di Distrik Zara Homs
DAMASKUS, SURIAH (voa-islam.com) - Tentara Daulah Islam (IS) pada hari Selasa (26/1/2016) melancarkan serangan bom jibaku ganda di pusat kota Homs Suriah, menewaskan sedikitnya 22 orang, kata media pemerintah.
Televisi negara mengatakan 100 orang lainnya luka-luka dalam ledakan di lingkungan Zara kota Homs, yang telah ditargetkan dalam serangan bom beberapa kali sebelumnya.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR), sebuah kelompok aktivis yang berbasis di Inggris, menyebutkan jumlah korban 26 tewas, termasuk 16 anggota pasukan pemerintah.
Gubernur provinsi Homs Talal Barazi mengatakan kepada AFP dua pembom jibaku tampaknya telah berhenti di sebuah pos pemeriksaan militer di dalam mobil bersama-sama.
Dia mengatakan salah satu orang keluar kendaraan sebelum yang lain meledakkan dirinya saat masih di dalam.
Dalam kekacauan setelah ledakan pertama, dan ketika orang banyak berkumpul, bomber kedua meledakkan diri, Barazi menambahkan.
Kepala SOHR Rami Abdel-Rahman mengatakan pembom jibaku kedua telah mengenakan pakaian militer.
ISIS menyatakan tanggung jawab atas serangan itu dalam sebuah pernyataan yang beredar secara online, meskipun menggambarkan ledakan sebagai aksi seorang pembom jibaku tunggal.
Distrik Zara dari Homs telah ditargetkan dalam beberapa serangan bom di masa lalu, termasuk pada akhir Desember, ketika 19 orang tewas dalam beberapa ledakan simultan.
Penduduk Zara sebagian besar Syia'h Alawy, sekte minoritas namun menguasai Suriah yang berpenduduk mayoritas Sunni, dan IS di masa lalu telah menyatakan tanggung jawab atas serangan-serangan terhadap distrik tersebut.
Kota Homs pernah dijuluki sebagai "ibukota" dari pemberontakan Suriah, yang dimulai dengan protes damai anti-pemerintah pada Maret 2011.
Tapi setelah bertahun-tahun pertempuran menghancurkan dan pengepungan pemerintah dan milisi Syi'ah sekutu, sebagian besar kota ini sekarang kembali di tangan pemerintah, dengan pengecualian dari distrik Waer, yang sedang secara bertahap diserahkan kepada pemerintah di bawah kesepakatan dengan pejuang oposisi. (st/AFP)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!