Jum'at, 17 Jumadil Awwal 1446 H / 27 November 2015 11:55 wib
9.008 views
Pemimpin Jabhah al-Nusrah Abu Mohamad al-Jolani : Bashar al-Assad dan Hezbollah Akan Kalah
DAMASKUS (voa-islam.com) – Pemimpin Jabhah al-Nusrah, Abu Muhammad al-Jolani, mengatakan kepada saluran TV Arab bahwa kelompoknya akan mengalahkan gerakan Syiah Lebanon, dan menurunkan rezim Assad, tegas al-Jolani, Kamis, 26/11/2015.
Al-Jolani selalu wajahnya secara permanen tertutup oleh syal hitam, di dalam sebuah kesempatan di sebuah wawancara prime-time dengan saluran al-Jazeera menegaskan bahwa rezim Syiah al-Assad akan jatuh.
Berbicara kepada wartawan kawakan Ahmed Mansour, Jolani, yang memimpin al-Nusra juga mengancam kekuatan Syiah Alawiyyin, yang menjadi tulangpunggung Presiden Bashar al-Assad dan mengatakan bahwa orang Kristen tidak perlu membayar pajak atau jizyah sekarang, tapi jika sudah ada Daulah Islam mereka harus membayar jizyah di masa depan.
"Syiah Alawiyyin harus bertanggung jawab atas tewasnya hampir satu juta warga Suriah," kata Jolani. "Jika rezim Alawiyyin memutuskan meninggalkan Assad dan meninggalkan keyakinan mereka yang menyimpang dari Islam kita akan melindungi mereka”, tegas Jolani.
Jabhah Al-Nusra adalah bagian dari aliansi kelompok oposisi Jaish al-Fath, yang berbeda dengan kelompok ISIS. Aliansi kelompok pejuang oposisi ini telah membuat kemajuan dalam beberapa pekan terakhir, mengambil ibukota provinsi Idlib di barat laut Suriah dan sebuah pangkalan militer besar.
Ancaman bagi Hezbollah
Meskipun aliansi mereka dengan kelompok-kelompok yang lebih moderat, penyebaran al-Nusra akan memicu kekhawatiran reaksi terhadap komunitas Syi'ah di Suriah.
Jolani mengatakan bahwa kelompok militan Libanon Syiah Hezbollah adalah menjadi daftar prioritas tertinggi kelompoknya. Kelompok al-Nusrah baru-baru ini berperang di pegunungan Qalamoun, di perbatasan Suriah dengan Libanon.
"Pertempuran di Qalamoun akan memutuskan nasib Hezbollah. Hezbollah berusaha melindungi perbatasan timurnya, yang dianggap salah satu cara ke Damaskus", tambahnya, sebelum mengatakan bahwa jatuhnya Bashar al-Assad akan menurunkan sekutunya Hizbullah.
Jolani yang duduk di kursi mengatakan bahwa AS membantu rezim Assad, dalam secara terang-terangan melakukan serangan udara terhadap al-Nusra. Dia juga membantah adanya "kelompok Khorasan", di mana AS mengatakan “Khorasan” merupakan cabang al-Qaeda yang beroperasi di Suriah dan merencanakan serangan terhadap AS.
Sekarang situasi di Suriah semakin komplikasi dengan adanya peristiwa Prancis, dan penembakan pesawat tempur Rusia oleh Turki. Timur Tengah semakin memburuk. Sementara semakin banyak jatuh korban akibat pemboman yang dilakukan oleh Rusia, Amerika, dan Prancis, terutama rakyat sipil. (dinda/aby/voa-islam.com)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!