AS Minta Uzbekistan Bergabung dalam Perang Melawan Daulah Islam (IS)

TASHKEN, UZBEKISTAN (voa-islam.com) - Amerika Serikat telah meminta Uzbekistan untuk bergabung dengan koalisi multinasional memerangi Daulah Islam (IS).

Seperti dilansir World Bulletin, Daniel Rosenblum, deputi asisten menteri luar negeri AS untuk Asia Tengah, mengatakan hal ini kepada wartawan pada Kamis (27/8/2015) saat berkunjung ke Tashkent. Ia menawarkan undangan dan meminta Uzbekistan untuk berkontribusi dengan cara apapun yang dirasa cocok.

Perang melawan IS melibatkan tidak hanya komponen militer, Rosenblum mengatakan, tapi juga pengumpulan data intelijen dan upaya untuk menghentikan aliran pembiayaan ke IS.

Uzbekistan sendiri telah menjadi mitra strategis NATO dalam perang melawan gerakan Taliban di Afghanistan.

Rosenblum menekankan dengan kalimat lain yaitu "hubungan yang lebih erat dan berbagi informasi yang lebih baik antara instansi keamanan kita." (st/wb)

Editor: RF

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

International Jihad lainnya:

• Hacker Daulah Islam (IS) Asal Inggris Dilaporkan Gugur dalam Serangan Udara AS di Raqqa
• Dua Jenderal Irak Tewas di Tangan Mujahid IS Hanya dengan Bom Mobil
• Al-Shabaab Tewaskan Belasan Pasukan Pemerintah Somalia dalam Penyergapan di Gedo
• Al-Qaidah Yaman Bantah Mereka Menahan Sandera Inggris
• Koalisi Jaisyul Fath Rebut Beberapa Desa Baru di Shal Al-Ghab dari Rezim Assad
• Anggota Daulah Islam (IS) Menyusup ke Pedesaan Selatan Kobane, Culik Puluhan Warga Kurdi
• Hamas Menghukum Mati Mata-Mata dan Kolaborator Israel
• Pertama Kalinya dalam 2 Tahun Daulah Islam (IS) dan Pasukan Kurdi YPG Lakukan Pertukaran Sandera