Wakil Amir Ansar Al Sharia Tunisia Berjihad di Suriah Bersama ISIS

TUNIS, TUNISIA (voa-islam.com) - Wakil Amir Ansar al Syariah Tunisia dilaporkan telah meninggalkan negara asalnya dan melakukan perjalanan ke Suriah untuk berjihad bersama Negara Islam Irak dan Suriah Raya (ISIS).

Kamel Zarrouk, yang digambarkan oleh Magharebia sebagai "wakil komandan" Ansar al Syariah Tunisia, " meloloskan diri dari Tunisia setelah pasukan keamanan menyerbu masjid Ettawba di Tunis pada bulan Januari. Polisi Tunisia mencoba untuk menahan Zarrouk di masjid tersebut pada bulan September 2013, namun gagal setelah pengikutnya menghentikan serangan itu dan memungkinkan dia untuk meloloskan diri.

Zarrouk dilaporkan telah melakukan perjalanan ke Libya sebelum berangkat ke Suriah.

Pada tahun 2011, Zarrouk mulai berbicara di masjid-masjid sebagai "khatib" pada tahun 2011.

Zarrouk memuji Al-Qaidah dan sekutunya dalam khotbah-khotbahnya. Pada Mei 2013, ia mengatakan bahwa sejumlah kelompok terkait Al-Qaidah, termasuk dua yang diketahui beroperasi di Suriah, "bersatu."

"Saya ingin menyatakan keras dan jelas, bahwa Jabhat Al-Nusrah, Ansar al Syariah, Al-Qaidah, Negara Islam Irak dan mujahidin di Somalia, Mali, dan Aljazair, kami semua bersatu melawan musuh-musuh kita, kata Zarrouk, menurut Al monitor.

Selain itu, Zarrouk diketahui telah merekrut para pemuda di Tunisia untuk berjihad di Suriah.

"Zarrouk dikenal di lingkungannya sebagai seseorang yang mendorong orang muda untuk pergi berjihad di Suriah, yang dianggapnya sebagai batu loncatan untuk mendirikan negara Islam dari Teluk ke samudra," lapor Magharebia.

Diperkirakan ada ribuan warga Tunisia yang saat ini berjihad di Suriah.

Pada 10 Januari tahun ini, AS memasukkan Ansar al Syariah Tunisia, bersama dengan dua kelompok Ansar al Syariah di Libya, ke dalam daftar organisasi teroris global. Seifallah Ben Hassine, pemimpin tertinggi Ansar Al Sharia yang memiliki hubungan yang mendalam dengan Al-Qaidah, juga dimasukkan sebagai Teroris global yang ditunjuk Khusus pada hari yang sama.

Pemerintah Tunisia memasukkan Ansar al Syariah sebagai kelompok teroris pada bulan Agustus 2013.

Menanggapi dimasukkannya mereka dalam daftar teroris pada di September 2013, Ansar al Syariah mengumumkan " kesetiaan " kepada Al-Qaidah: "Kami mengingatkan sekali lagi bahwa metode kami yang diberkati sudah dideklarasikan dan tidak ada yang ditutupi di dalamnya, dan mengenai kesetiaan kami kepada Qaedah Al-Jihad dan formasi jihad, kami telah menyatakan itu sejak hari pertama dan kami tidak malu untuk memperbaharui deklarasi kami hari ini dengan suara lebih keras." (by/tlwj)