Jum'at, 23 Jumadil Awwal 1446 H / 17 Agutus 2012 08:45 wib
7.773 views
Mullah Omar: Mujahidin Telah Menyusup ke Kepolisian dan Tentara Afghanistan
KABUL, AFGHANISTAN (voa-islam.com) - Pemimpin tertinggi Taliban mengatakan pada Kamis bahwa para pejuangnya telah menyusup ke kepolisian dan tentara Afghanistan dan berhasil membunuh sejumlah pasukan koalisi pimpinan AS
Mullah Mohammad Omar, pemimpin dari pemberontakan Afghanistan, menulis pesannya dalam email yang dikirim kepada kantor-kantor organisasi berita menjelang liburan Idul Fitri yang menandai berakhirnya bulan suci Ramadan.
Mullah Omar mengatakan pasukan keamanan Afghanistan membantu pejuang Taliban yang menyusup barisan mereka, membunuh tentara asing dan kemudian kembali ke kamp pejuang Islam denga membawa senjata yang dikeluarkan pemerintah kepada mereka
"Mereka mampu (dengan aman) masuk ke markas-markas, kantor-kantor dan pusat-pusat intelijen musuh," katanya. "Lalu, mereka dengan mudah melakukan serangan pasti dan terkoordinasi, yang menimbulkan kerugian besar pada musuh."
Serangan-serangan di mana tentara atau polisi Afghanistan , atau pejuang Islam mengenakan seragam pasukan keamanan Afghanistan kemudian membunuh mitra asing mereka terus meningkat, tapi koalisi mengklaim hanya 10 persen dari serangan-serang itu dapat dihubungkan dengan para penyusup.
Sepanjang tahun ini, 34 tentara asing telah tewas dalam 27 serangan, menurut The Associated Press. Tahun lalu, 20 tentara internasional tewas dalam 11 serangan semacam itu.
Juru bicara Gedung Putih Jay Carney mengatakan pada Kamis bahwa serangan seperti itu sangat memprihatinkan. Dia mengatakan koalisi pimpinan AS terus-menerus menilai dan menyempurnakan prosedur untuk menjamin keamanan pasukan NATO.
"Sangat penting untuk diingat pertama kali bahwa hubungan kita dengan mitra Afghanistan kami kuat dan bahwa setiap hari pasukan kita berjuang bersama pasukan Afghanistan," kata Carney, menambahkan bahwa pasukan internasional bekerja sama dengan sekitar 350.000 pasukan Afghanistan melakukan 90 persen dari operasi.
Pemimpin tertinggi Taliban tersebut mendesak para pekerja pemerintah Afghanistan untuk juga beralih sisi dan bergabung dengan Taliban.
Taliban telah membentuk departemen baru bernama "Panggilan dan Bimbingan, Bujukan dan Integrasi," untuk membantu mereka yang meninggalkan pemerintah dan ikut dalam perlawanan tersebut, katanya. Ini adalah respon terhadap program reintegrasi pemerintah Afghanistan untuk memancing pejuang lapangan Taliban dari medan perang, membantu mereka membentuk kehidupan baru kembali di komunitas mereka dan memberikan bantuan pembangunan ke desa mereka.
Pemimpin Taliban tersebut juga menyerukan para pejuangnya untuk melindungi nyawa dan harta benda rakyat Afghanistan.
PBB menyalahkan lebih dari tiga-perempat dari 1.145 kematian warga sipil dalam enam bulan pertama tahun ini pada para pejuang Islam.
"Saya mendorong Anda secara tegas berhati-hati tentang kerugian sipil dan mengambil ini sebagai tanggung jawab diri sendiri secara eksplisit," kata Mullah Omar kepada para pengikutnya.
Pada topik lain, dia mengatakan rencana bertahap yang dilakukan untuk mengalihkan tanggung jawab keamanan dari pasukan asing kepada pasukan Afghanistan pada akhir 2014 adalah sebuah "drama menipu" yang masyarakat internasional telah atur untuk menyembunyikan kekalahan mereka.
Pesan Pemimpin Taliban ini datang pada hari yang sama dimana sebuah helikopter militer AS jatuh selama baku tembak dengan pejuang Islam di daerah terpencil di Afghanistan selatan, menewaskan tujuh orang Amerika dan empat warga Afghanistan di salah satu bencana udara paling mematikan dari perang yang saat ini memasuki ke dekade kedua. (an/nyt)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!