Kamis, 13 Jumadil Awwal 1446 H / 20 Oktober 2011 14:15 wib
4.294 views
Al-Shabaab Kirim Ancaman Terbaru Kepada Kenya
SOMALIA (voa-islam.com) - Kelompok pejuang Islam Somalia pada hari Rabu (19/10/20110 mengatakan mereka benar-benar telah siap untuk berperang melawan pasukan Kenya yang masuk ke Somalia seraya mengatakan negara itu akan menyesal akibat perbuatan mereka.
Juru bicara operasi militer Al-Shabaab, Sheikh Aziz Abu Mush'ab yang mengadakan konferensi pers di Mogadishu mengatakan para pejuang mereka telah siap untuk berperang dengan pasukan Kenya.
"Kami telah mengetahui kualitas dan kuantitas tentara Kenya, kami akan mengambil tindakan terhadap pasukan Kristen Kenya, juru bicara Al-Shabaab tersebut mengatakan.
Ini merupakan kali kedua Al-Shabaab mengirimkan ancaman kepada Kenya dalam sepekan saat Kenya mendeklarasikan perang melawan kelompok pejuang yang ingin menerapkan syariat Islam di Somalia tersebut.
Sebelumnya dalam menananggapi agresi militer Kenya terhadap basis-basis Al-Shabaab di Somalia , kelompok pejuang Islam yang dikaitkan dengan Al-Qaeda tersebut mengeluarkan pernyataan perang dan mengancam bahwa Pertempuran berdarah akan terjadi sebagai hasil dari serangan pasukan Kenya terhadap kelompok tersebut.
"kami menyerukan masyarakat Kenya untuk berpikir tentang keselamatan mereka dan mendesak pemerintah mereka untuk segera menarik pasukan mereka dari Somalia. Kami telah berpengalaman puluhan tahun dalam perang dan sepenuhnya memahami biaya dan konsekuensi dari konflik. Jangan biarkan api ini tumpah ke negara Anda, yang dapat menghancurkan keamanan dan stabilitas yang telah Anda nikmati selama bertahun-tahun. Jangan membahayakan nasib Anda dan nasib negara Anda untuk beberapa politisi," tulis pernyataan resmi kelompok tersebut.
..Kami telah mengetahui kualitas dan kuantitas tentara Kenya, kami akan mengambil tindakan terhadap pasukan Kristen Kenya..
Al-Shabaab telah membantah tuduhan Kenya bahwa mereka mendalangi sejumlah penculikan warga asing di negara tersebut akhir-akhir ini.
Dalam sebuah pernyataannya, kelompok tersebut dengan tegas membantah semua tuduhan mengenai penculikan wisatawan dan pekerja bantuan dari dalam wilayah Kenya.
Al-Shabaab mengatakan bahwa tuduhan yang dilontarkan pemerintah Kenya mengenai penculikan akhir-akhir ini tidak berdasar dan tidak didukung bukti-bukti yang benar.
Al-Shabaab menuduh pemerintah Kenya menggunakan isu penculikan sebagai dalih untuk melakukan penyerbuan ke Somalia.
Dalam waktu kurang dari sebulan, seorang wanita Inggris dan seorang wanita Prancis (diberitakan telah tewas di Somalia) diculik dari kawasan wisata pantai Kenya dalam dua insiden terpisah, yang merupakan pukulan besar bagi industri pariwisata di Kenya.
Kamis (13/10), dua wanita pekerja bantuan asal Spanyol diculik dari kamp pengungsi Dadaab, Kenya, kamp terbesar di dunia yang menjadi tempat bagi sekitar 450.000 pengungsi yang sebagian besar orang Somalia yang menyelamatkan diri dari kekeringan, kelaparan dan perang. (st/dbs)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!