Kamis, 3 Jumadil Awwal 1446 H / 26 Mei 2011 10:15 wib
3.150 views
Hamid karzai dan Sekjen NATO Ultimatum Taliban Untuk Menyerah
KABUL, AFGHANISTAN (voa-islam.com) - Ditengah gencarnya "ofensif musim semi" yang dilancarkan secara besar-besaran oleh Taliban sejak awal bulan ini yang berhasil membuat pasukan Asing dan lokal Afghanistan semakin kewalahan, Presiden Hamid karzai dan Sekretaris Jenderal NATO justru mengultimatum Taliban menyerah dan ikut bergabung dalam proses perdamaian yang mereka tawarkan.
Hal itu disampaikan Karzai kepada wartawan dalam jumpa pers bersama dengan Sekretaris Jenderal NATO, Anders Fogh Rasmussen di istananya di Kabul (24/05/2011), yang dijaga ketat, sebagaimana dikutip dari Xinhua-0ANA.
"Sekali lagi saya serukan kepada semua pejuang Taliban, yang telah mengangkat senjata dan yang melancarkan kegiatan aksi perlawanan terhadap pemerintah, ada peluang bahwa pemerintah Afghanistan memberi mereka ampunan untuk kembali ke rumah mereka," kata Karzai.
Dalam upaya untuk mengakhiri perang hampir 10 tahun dan perebutan kekuasaan yang dipimpin Taliban, Presiden Karzai membentuk Majelis Tinggi untuk Perdamaian beranggotakan 70 orang pada September 2010 untuk mempercepat rekonsiliasi nasional yang didukung pemerintah dengan berharap partisipasi dari Taliban dan pejuang-pejuang Islam yang terkait.
Namun, pejuang Taliban telah berulang kali menolak tawaran untuk pembicaraan tentang kehadiran pasukan asing di Afghanistan.
..Pesan saya untuk musuh-musuh pemerintah Afghanistan adalah jelas, jika anda melanjutkan jalur kekerasan anda tidak akan menemukan kemenangan, hanya kekalahan..
Hal senada juga diungkapkan Sekjen NATO, Anders Fogh Rasmussen bahwa jika para pejuang Islam tidak mau menyerah, maka mereka tidak pernah menang melawan pasukan koalisi dan Afghanistan.
"Pesan saya untuk musuh-musuh pemerintah Afghanistan adalah jelas, jika anda melanjutkan jalur kekerasan anda tidak akan menemukan kemenangan, hanya kekalahan," kata Rasmussen dalam konferensi pers yang sama, dan menambahkan "Ikuti jalan damai."
Pernyataan dua orang ini sungguh mengherankan ditengah Situasi keamanan Afghanistan yang terus memburuk dengan pasukan asing dan Afghanistan terjerumus menjadi mangsa pejuang Taliban hampir setiap hari.
Taliban telah meningkatkan serangan terhadap pasukan Afghanistan dan pasukan pimpinan Amerika di Afghanistan selama beberapa tahun terakhir. Beberapa pekan terakhir telah ada peningkatan kekerasan anti-pemerintah menyusul pengumuman dari komando Taliban akhir bulan lalu bahwa mereka akan memulai "ofensif musim semi," yang mereka namai operasi Badar, yang telah lama ditunggu-tunggu dan bersumpah untuk melakukan serangan, termasuk pemboman jibaku terhadap pasukan asing dan Afganistan dan para pejabat pemerintah. (up/ant)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!