Senin, 3 Jumadil Awwal 1446 H / 9 Mei 2011 06:15 wib
4.104 views
1 Tentara Rusia Tewas dalam Baku Tembak dengan Mujahidin Kaukasus
MOSKOW, RUSIA (voa-islam.com) - Satu tentara Rusia tewas dan 3 polisi terluka dalam bentrokan di republik Dagestan di kawasan Kaukasus Utara Rusia, Ahad, kata komite penyelidik Rusia.
Kekerasan terjadi hampir setiap hari di Kaukasus Utara yang berpenduduk mayoritas Muslim, dimana kaum Muslim ingin mendirikan sebuah negara Islam dengan hukum sharia, demikian Reuters melaporkan.
Satu tentara Rusia tewas selama operasi anti-teroris di daerah Kizlyar, Dagestan, dan tiga polisi setempat cedera, kata komite itu dalam sebuah pernyataan di situs beritanya www.sledcom.ru.
"Tiga anggota mujahidin Kaukasus gugur oleh pasukan penegak hukum pada pagi hari sekitar pukul 06.00 di sebuah hutan dekat desa Shoumyan," kata komite itu.
Dagestan adalah sebuah republik multi-etnik di kawasan Laut Kaspia yang dianggap sebagai pusat perjuangan umat Muslim, satu dasawarsa setelah pasukan federal Rusia menghalau separatis dari kekuasaan mereka di republik tetangganya, Chechnya.
Rusia telah lama menghadapi kekerasan di wilayah selatan negara itu.
Pada 24 Januari, seorang penyerang bom jibaku dari Kaukasus Utara menewaskan 37 orang di bandara terbesar Moskow, Domodedovo.
..Satu tentara Rusia tewas selama operasi anti-teroris di daerah Kizlyar, Dagestan, dan tiga polisi setempat cedera, kata komite itu dalam sebuah pernyataan
Moskow berulang kali dilanda serangan pada tahun lalu yang dituduhkan pada kaum Muslim dari wilayah Kaukasus Utara.
Dua pemboman jibaku yang dilakukan dua penyerang wanita di metro Moskow pada 29 Maret 2010 menewaskan 40 orang dan melukai lebih dari 100.
Kekerasan berkobar di Kaukasus Utara yang berpenduduk mayoritas Muslim, dimana pejuang Islam marah karena perlakuan sewenang-wenang Rusia terhadap Muslim dan terdorong oleh ideologi jihad global ingin mendirikan sebuah negara merdeka yang berdasarkan hukum sharia.
Kremlin hingga kini masih berusaha mengatasi kekuatan mujahidin di Kaukasus, satu dasawarsa setelah pasukan federal merebut dominasi separatis di Chechnya.
Dagestan, yang terletak di kawasan pesisir Laut Kaspia, telah menggantikan wilayah-wilayah tetangganya sebagai pusat kekerasan di Kaukasus Utara yang berpenduduk mayoritas Muslim.
Dagestan berbatasan dengan Chechnya di Kaukasus Utara. Provinsi yang berpenduduk mayoritas Muslim itu seringkali dilanda serangan dengan sasaran aparat penegak hukum dan pejabat pemerintah. (up/ant)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!