Selasa, 3 Jumadil Awwal 1446 H / 5 April 2011 06:10 wib
5.572 views
Polisi Afghanistan Tembak Mati Dua Tentara Amerika
AFGHANISTAN (voa-islam.com) - Dua tentara NATO ditembak mati oleh seorang polisi perbatasan Afghanistan di provinsi Fayrab, Afghanistan utara, kata para pajabat lokal.
Mereka mengatakan kedua korban adalah orang Amerika, dan menambahkan orang bersenjata itu melarikan diri dari pos pemeriksaan tempat penembakan berlangsung. Nato sekarang ini menyelidiki insiden itu.
Tetapi laporan lain menyebutkan tembakan terdengar dari satu rumah berdekatan dan petugas kepolisian itu melarikan diri pada saat itu.
Nato akan memulai pemindakan kekuasaan kepada pasukan Afghanistan pada bulan Juli.
Polisi perbatasan Afghanistan melepaskan tembakan terhadap kedua orang Amerika itu setelah terjadi pertengkaran pada saat patroli bersama..
'Telepon selular ditemukan'
Polisi perbatasan Afghanistan melepaskan tembakan terhadap kedua orang Amerika itu setelah terjadi pertengkaran pada saat patroli bersama, kata seorang pejabat senior Afghanistan di Faryab kepada BBC.
"Saya berada di alam sambil minum teh dan membahas berbagai masalah dengan penasihat saya orang Amerika ketika tembakan terdengar," kata pejabat yang tidak mau disebutkan namanya itu kepada wartawam BBC, Bilal Sarwary.
"Tentara tersebut menembakkan satu magazin penuh AK-47-nya. Dia sudah lari lebih dulu sebelum kami bisa menangkap dia," kata petugas itu, sambil menambahkan bahwa telefon selular polisi tersebut kemudian ditemukan.
Jumlah korban tewas dari pasukan pimpinan Amerika pada tahun 2010 mencapai 711, menjadikan tahun itu paling mematikan bagi pasukan asing di Afghanistan sejak AS memimpin invasi ke negara tersebut pada tahun 2001.
Peningkatan jumlah korban asing telah memicu penentangan terhadap perang Afghanistan di antara negara-negara anggota NATO dan juga di negara-negara lain yang telah menyumbang pasukan untuk misi tersebut.
NATO telah mengakui bahwa kekuatan pejuang Islam di Afghanistan meningkat meskipun kehadiran 150.000 pasukan pimpinan Amerika di negara yang dilanda perang tersebut. (up/bbc,ptv)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!