Kamis, 4 Jumadil Awwal 1446 H / 24 Februari 2011 10:30 wib
5.129 views
40 Tewas Saat Tentara Somalia Lancarkan Serangan ke Kubu Al-Shabaab
SOMALIA (voa-islam.com) - Empat puluh orang tewas, kebanyakan berasal dari tentara dalam bentrokan terbaru antara tentara Pemerintah Transisi Federal (TFG) Somalia yang didukung oleh tentara Uni Afrika dan AMISOM dengan kelompok pejuang Islam Al-Shabaab yang pecah beberapa bagian di ibukota Somalia, Mogadishu, Rabu (23/02/2011) kemarin.
Para saksi mengatakan kepada wartawan Garowe online pertempuran yang meletus di Beled weyn dan Beled hawo, kota-kota strategis di Somalia Selatan, yang berbatasan dengan Kenya dan Ethiopia, menewaskan 15 orang dan melukai puluhan lainnya.
Juru bicara pasukan penjaga perdamaian Uni Afrika, Mayor Barigye Ba-hoku mengatakan banyak korban tewas terutama dari tentara Uni Afrika terlihat dalam bentrokan tersebut.
Sebelumnya, Perdana Menteri Mohamed Abdullahi Mohamed "Farmajo" mengklaim pasukan pemerintah Somalia telah merebut Gashaandhigga, sebuah kompleks gedung mantan Kementerian Pertahanan di barat daya Mogadishu.
..Mayor Barigye Ba-hoku mengatakan banyak korban tewas terutama dari tentara Uni Afrika terlihat dalam bentrokan tersebut..
"Tentara kami mengusir musuh di beberapa daerah termasuk gedung kementerian pertahanan dan di lingkungan Shirkole." katanya.
Saksi mengatakan tentara pemerintah didukung oleh pasukan Uni Afrika dan AMISOM yang mengontrol beberapa posisi baru, juga menyita beberapa kendaraan bersenjata Al-Shabaab.
Al-Shabaab memiliki sejarah panjang permusuhan pihak-pihak yang menentang pemberlakuan Syariat Islam dan bentrokan terbaru dikhawatirkan akan memicu lebih banyak kekerasan di daerah tengah dan selatan dimana keduanya (Al-Shabaab dan TFG-Red) memiliki kehadiran militer besar.
Tahun lalu dimulai dengan beberapa pertempuran terburuk dan mematikan di Somalia sejak awal 2009, ribuan warga sipil meninggal dan jutaan orang kehilangan tempat tinggal sejak perang saudara pada tahun 1991.
Somalia tidak memiliki pemerintahan yang stabil sejak 1991, dan kelompok-kelompok pejuang Islam berperang melawan pemerintah dalam upaya untuk menerapkan suatu bentuk hukum Islam atau Syariah yang lebih ketat. (aa/grw)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!