Selasa, 4 Jumadil Awwal 1446 H / 15 Februari 2011 13:00 wib
4.456 views
Hormati Proses Perdamaian, MILF Lepaskan Tawanan Tentara Filipina
FILIPINA SELATAN (voa-islam.com) - Angkatan Bersenjata Islam Bangsamoro (BIAF) - MILF menyerahkan lima pasukan militer dan anggota Angkatan Bersenjata Sipil Unit Geographic (CAFGU) Filipina ke Komite Koordinasi Penghentian Permusuhan (CCCH) MILF, CCCH Pemerintah Filipina dan Tim Monitoring Internasional (IMT) dengan wakil-wakil dari Pemerintah Malaysia, Brunei dan Libya di columbio, Sultan Kudarat 12 Februari 2011 lalu.
Kelima tentara dan pasukan paramiliter ini merupakan angggota Batalyon Infanteri 27 dan 72 dari Divisi Infanteri ke-10 Tentara Filipina yang ditangkap sekitar pukul 11:00 di pos pemeriksaan yang disiapkan selama melakukan konsultasi pada proses perdamaian antara Pemerintah Filipina (GPH) dan Front Pembebasan Islam Moro (MILF) di Barangay Polomolok, Columbio, Provinsi Sultan Kudarat 12 Februari 2011 lalu.
Mereka diserahkan kepada badan gencatan senjata dari proses perdamaian pemerintah dan MILF sekitar pukul 09:00 hari itu.
Eid Kabalu, juru bicara BIAF, dan Toks Ebrahim, mantan Ketua Komite Koordinasi Penghentian Permusuhan (CCCH) MILF, yang hadir selama konsultasi, memimpin penyerahan mereka ke CCCHs dan IMT.
Empat pistol dan dua granat tangan milik pasukan Filipina disita dari mereka ketika tertangkap saat mencoba untuk melewati check point di Sitio Bialong di Polomolok. Alat-alat tersebut juga telah dikembalikan.
..Mereka tidak disakiti dan diperlakukan dengan baik karena BIAF-MILF secara ketat mematuhi aturan perang dalam Islam dan hukum kemanusiaan internasional..
"Kami berharap pemerintah Filipina akan mengingatkan angkatan bersenjata mereka atas keunggulan proses perdamaian yang begitu besar sehingga pemerintah dan MILF kembali ke negosiasi formal di bawah fasilitasi pemerintah Malaysia," tambah Kabalu.
Eid Kabalu menunjukkan bahwa personil militer yang tertangkap diserahkan kepada mereka untuk penahanan yang tepat.
"Mereka tidak disakiti dan diperlakukan dengan baik karena BIAF-MILF secara ketat mematuhi aturan perang dalam Islam dan hukum kemanusiaan internasional (IHL)," katanya.
"MILF sangat tulus dan berkomitmen terhadap proses perdamaian dan kami ingin meningkatkan kepercayaan dari masyarakat lokal dan internasional," katanya.
Sebelumnya, MILF juga diserahkan kepada Komite Koordinasi Penghentian Permusuhan (CCCH) MILF, CCCH Pemerintah Filipina dan IMT dua personil militer yang merupakan anggota dari Divisi Infanteri ke-6, Angkatan Darat Filipina setelah mereka tertangkap berkeliaran di sekitar Camp Darapanan selama konsultasi perdamaian dengan Markas Komando 105 dan 118 BIAF pada sore 7 Februari 2011. Pistol milik mereka yang disita juga telah dikembalikan oleh MILF. (lwrn)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!