Rabu, 27 Jumadil Akhir 1446 H / 18 Agutus 2010 00:10 wib
2.561 views
Serangan Bom Mematikan di Tempat Perekrutan Tentara
Serangan Bom Mematikan di Tempat Perekrutan Tentara
BAGHDAD (voa-islam.com): Setidaknya 48 orang tewas dalam serangan bom di pusat perekrutan tentara di ibukota Irak.
Pejabat Irak mengatakan setidaknya 129 orang lainnya luka-luka dalam ledakan hari Selasa, ketika seorang penyerang meledakkan bom yang melekat pada dirinya saat ia ikut mengantri di luar pusat perekrutan tentara di pusat kota Baghdad.
Serangan itu dilakukan di sebuah gedung bersejarah milik kementerian pertahanan negara itu, sebuah gedung yang berubah menjadi pusat rekrutmen tentara dan pangkalan militer setelah invasi pimpinan AS 2003.
Yasir Ali, yang sedang menunggu di luar markas militer mengatakan bahwa dia melihat pembom itu, ia mengatakan melihat seorang pemuda berambut pirang yang berjalan ke petugas lalu meledakkan dirinya.
"Potongan tangan dan kaki jatuh dari atasku," kata Ali seperti dikutip dari AP.
Target serangan
Pada hari Selasa kementerian pertahanan meminta anggota baru untuk bergabung dengan tentara dan melakukan perekrutan.
"Menurut sumber polisi pembom itu ikut berdiri di ratusan pengantri," katanya.
"Kemudian seorang pembom bunuh diri mengenakan [sabuk peledak dan] mengenakan seragam militer dan berbicara dengan beberapa orang karyawan, ia berpura-pura bahwa ia sedang mengumpulkan nama mereka, sehingga ketika orang-orang berkumpul di sekelilingnya, ia meledakkan dirinya.
"Ini adalah serangan paling mematikan sejak awal Ramadhan, dan mungkin paling mematikan di bulan ini."
Pasukan keamanan sering menjadi sasaran serangan sejak militer merestrukturisasi tentara setelah invasi pimpinan Amerika.
Serangan hari Selasa terjadi pada dua minggu menjelang batas waktu AS untuk menarik jumlah pasukan sekitar 50.000 dan satu hari setelah parlemen Irak menghentikan pembicaraan mengenai pembentukan pemerintah baru. (za/alj)
BAGHDAD (voa-islam.com): Setidaknya 48 orang tewas dalam serangan bom di pusat perekrutan tentara di ibukota Irak.
Pejabat Irak mengatakan setidaknya 129 orang lainnya luka-luka dalam ledakan hari Selasa, ketika seorang penyerang meledakkan bom yang melekat pada dirinya saat ia ikut mengantri di luar pusat perekrutan tentara di pusat kota Baghdad.
Serangan itu dilakukan di sebuah gedung bersejarah milik kementerian pertahanan negara itu, sebuah gedung yang berubah menjadi pusat rekrutmen tentara dan pangkalan militer setelah invasi pimpinan AS 2003.
Yasir Ali, yang sedang menunggu di luar markas militer mengatakan bahwa dia melihat pembom itu, ia mengatakan melihat seorang pemuda berambut pirang yang berjalan ke petugas lalu meledakkan dirinya.
"Potongan tangan dan kaki jatuh dari atasku," kata Ali seperti dikutip dari AP.
Target serangan
Pada hari Selasa kementerian pertahanan meminta anggota baru untuk bergabung dengan tentara dan melakukan perekrutan.
"Menurut sumber polisi pembom itu ikut berdiri di ratusan pengantri," katanya.
"Kemudian seorang pembom bunuh diri mengenakan [sabuk peledak dan] mengenakan seragam militer dan berbicara dengan beberapa orang karyawan, ia berpura-pura bahwa ia sedang mengumpulkan nama mereka, sehingga ketika orang-orang berkumpul di sekelilingnya, ia meledakkan dirinya.
"Ini adalah serangan paling mematikan sejak awal Ramadhan, dan mungkin paling mematikan di bulan ini."
Pasukan keamanan sering menjadi sasaran serangan sejak militer merestrukturisasi tentara setelah invasi pimpinan Amerika.
Serangan hari Selasa terjadi pada dua minggu menjelang batas waktu AS untuk menarik jumlah pasukan sekitar 50.000 dan satu hari setelah parlemen Irak menghentikan pembicaraan mengenai pembentukan pemerintah baru. (za/alj)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!