Jum'at, 9 Jumadil Awwal 1446 H / 28 Mei 2010 08:00 wib
6.713 views
MILF: Komandan Kato Dipindah, Bukan Dihukum
Philipina Selatan (Voa-Islam.com) - Komitmennya untuk membebaskan umat Islam dari penindasan terkadang menjadikannya "nakal" dengan tetap bertempur melawan Angkatan Bersenjata Philipina (AFP) yang melanggar gencatan senjata terlebih dahulu dan terus bertindak sewenang-wenang terhadap masyarakat Muslim Moro. Syaikh Ameril Ombra Kato, atau yang lebih dikenal sebagai Komandan Kato saat ini telah di copot dari jabatannya sebagai Komandan Markas Komando 105 BIAF-MILF dan dipindah tugaskan sebagai anggota staf senior dari salah satu organ politik MILF.
Front Pembebasan Islam Moro (MILF) telah mengeluarkan pernyataan klarifikasi bahwa Syekh Ameril Ombra Kato yang dipindah dari Komandan pos militer untuk menjadi salah satu anggota staf senior dari salah satu organ politik MILF bukanlah bentuk hukuman dan bukan bagian dari langkah membangun kepercayaan untuk proses perdamaian dengan pemerintahan yang akan datang.
Muhammaad Ameen, ketua Sekretariat MILF mengatakan pada situs luwaran.com bahwa pergantian Kato dari kepala Markas Komando 105 Angkatan Bersenjata Bangsamoro (BIAF) ke organ politik MILF adalah prosedur normal dalam setiap organisasi revolusioner .
Dia menjelaskan bahwa MILF tidak menganggap Kato sebagai komandan "nakal" melainkan orang yang sangat berkomitmen untuk memerangi musuh dan membebaskan umat Islam dari beban tekanan dan penindasan.
..MILF tidak menganggap Kato sebagai komandan "nakal" melainkan orang yang sangat berkomitmen untuk memerangi musuh dan membebaskan umat Islam dari beban tekanan dan penindasan..
Komandan Kato adalah lulusan universitas Islam di Riyadh Arab Saudi. Saat berkuliah disana ia pernah ikut dalam perkelahian yang melibatkan pembantu rumah tangga Philipina demi membela mereka karena diperlakukan tidak manusiawi oleh pekerja asing lain.
"Aku tidak bisa berdiam menyaksikan orang-orang ditindas," katanya memberi tahu pemimpin MILF lain.
Pemerintahan Arroyo dan militer Philipina menuntut untuk pergantian Kato dari komandan mliter dan menyiapkan 20 juta Peso (Rp.4 miliar) harga atas kepalanya untuk penangkapan hidup atau mati.
Ameen menambahkan: "pergantian Kato adalah seperti perubahan pemain dalam kompetisi basket. Menempatkan pemain ke tempat yang paling dibutuhkan. "
penugasan tersebut telah diputuskan oleh pimpinan pusat MILF dua bulan lalu dan akan dilakukan segera. (luwaran)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!