Rabu, 13 Jumadil Awwal 1446 H / 28 April 2010 17:13 wib
4.711 views
Abu Sayyaf dan AFP Kembali Bentrok di Provinsi Basilan
Basilan (Voa-Islam.com) - Dua tentara pemerintah terluka dalam bentrokan dengan kelempok pejuang Philipina yang dihubungkan dengan jaringan Al-Qaeda di provinsi bergolak Basilan, Philipina selatan kata para pejabat Rabu.
Para pejabat mengatakan pertempuran itu meletus di sebuah desa bernama Baiwas di kota Sumisip setelah Scout Rangers tentara Philipina melintasi jalan yang sedang di lalui kelompok Abu Sayyaf yang mengenakan seragam tentara dan marinir.
"Dua dari tentara kami terluka dalam pertempuran itu," kata Letnan Angkatan Darat Steffani Cacho, juru bicara Komando Mindanao Barat.
Saat ini masih belum diketahui apakah anggota Abu Sayyaf yang terlibat bentrokan tersebut di antara kelompok yang berada di balik serangan mematikan di Kota Isabela Basilan yang menewaskan lebih dari selusin orang.
Dalam serangan itu kelompok Abu Sayyaf yang menyamar sebagai polisi dan pasukan tentara meledakkan bom di luar Katedral Santa Isabel dan SMA Nasional Basilan pada 13 April lalu.
Kelompok Abu Sayyaf juga menyerang para tentara dan polisi yang datang memeriksa lokasi kejadian pemboman sehingga pertempuran bersenjata terjadi dan menyebabkan 5 tentara Philipina tewas, termasuk juga seorang polisi yang mencoba menyelamatkan orang-orang yang terjebak dalam pertempuran.
..Kelompok Abu Sayyaf juga menyerang para tentara dan polisi yang datang memeriksa lokasi kejadian pemboman sehingga pertempuran bersenjata terjadi dan menyebabkan 5 tentara Philipina tewas
Sementara itu pada Ahad malam lalu, tentara Philipina dari unit detasemen Artilery Angkatan Darat melancarkan tembakkan artileri secara serampangan ke Gumbay Datu, Datu Piang, Mindanao.
Serangan yang menghantam rumah-rumah penduduk sipil di Butalo dan Barangay Sambulawan tersebut terjadi pada pukul 11.30 malam menyebabkan warga sipil melarikan diri untuk menghindari tembakan.
Warga sipil menemukan mortir 105mm yang ditembakkan namun tidak meledak di dekat pintu depan dari rumah yang dimiliki oleh Kola di Barangay Sambulawan, Datu Saudi Ampatuan. Rumah ini hanya beberapa meter jauhnya dari Masjid masyarakat. Sambulawan merupakan wilayah yang dihuni oleh ribuan warga sipil tak berdosa.
Warga sipil menyerukan kepada komite gencatan senjata pemerintah dan MILF, dan juga Tim Pemantau Internasional dan Tim Perlindungan Sipil untuk segera bertindak tegas atas serangan terhadap warga sipil di Butalo yang dilakukan terus berulang kali oleh tentara Philipina. (me, lwrn)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!