Ahad, 28 Rabiul Akhir 1446 H / 10 Januari 2010 05:00 wib
3.719 views
Setelah 6 Tahun, Situasi Tetap Tidak Berubah di Thailand Selatan
Patani (Voa-Islam.com) - Hari Selasa lalu, tanggal 4 Januari, menandai ulang tahun keenam dari serangan berani terhadap gudang senjata pasukan tentara garnisun Pangeran Narathiwat di Joh-I-Rong distrik Narathiwat oleh tersangka pejuang Patani yang berhasil merampas 413 pucuk senapan serbu M16.
Insiden kekerasan yang tidak pernah terjadi sebelumnya tersebut juga menandai awal sebuah gelombang baru kampanye teror di tiga provinsi selatan ditambah empat kabupaten di provinsi Songkhla yang oleh beberapa pengamat diyakini sebagai tempat generasi baru militan.
Setelah enam tahun, situasi keseluruhan di wilayah provinsi selatan yang bergejolak tetap tidak berubah. Sampai-sampai Perdana Menteri Abhisit Vejjajiva baru-baru ini mengakui bahwa ia tidak puas dengan kinerja pihak bersangkutan yang berwenang dalam menangani kekerasan di Selatan.
..insiden kekerasan terburuk tahun 2009 adalah serangan penembakan di masjid Al-Furqon Joh-I-Rong distrik Narathiwat oleh pria bersenjata yang menewaskan sepuluh muslim yang sedang shalat Isya dan melukai 13 orang lainnya. Namun sejauh ini tidak ada tersangka yang telah ditangkap oleh pihak keamanan Thailand..
Meskipun jumlah insiden kekerasan hingga akhir tahun ini telah menurun menjadi 761 dibandingkan dengan 1.025 setahun yang lalu, inside-insiden yang terjadi menjadi lebih serius. Jumlah Korban tewas untuk 2009 tahun hingga akhir September ini tercatat pada 1.331 dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang berjumlah 1.738. Selama tahun ini telah terjadi sejumlah enam serangan bom mobil di wilayah tersebut.
Namun, insiden kekerasan terburuk tahun 2009 adalah serangan penembakan di masjid Al-Furqan Joh-I-Rong distrik Narathiwat oleh pria bersenjata yang menewaskan sepuluh muslim yang sedang shalat Isya dan melukai 12 orang lainnya. Namun sejauh ini tidak ada tersangka yang telah ditangkap oleh pihak keamanan Thailand. Akhir-akhir ini, Panglima Angkatan Darat-in-Chief Jenderal Anupong Paochinda menyingkap bahwa dua tersangka mungkin telah kabur meninggalkan daerah yang bergejolak.
Saat ini 30.000 pasukan dan 18,000 polisi telah ditempatkan untuk menjaga perdamaian dan ketertiban keamanan di wilayah tersebut. Di atas semua itu, ada 18.000 pejabat lokal dan relawan pertahanan lain plus penambahan 48.000 sukarelawan pertahanan desa yang dilatih dan dipersenjatai oleh negara.
Namun, meskipun pasukan yang superior, yang jumlah semuanya lebih dari 100.000, perang melawan pejuang Patani ini masih belum menampakkan tanda-tanda kemenagan dan, setelah enam tahun, tidak ada yang berubah menjadi lebih baik. Perdamaian masih tetap sulit dipahami. (aa/pataninews)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!