Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
5.506 views

Kaki Palsu Ini, Kado Istimewa Israel yang Tak Terlupakan

GAZA (voa-islam.com) - Setiap pagi gadis polos dan lugu ini harus bangun lebih awal dari teman-teman seusianya. Karena selepas shalat shubuh dan mandi pagi, ia harus berjalan ke sekolah menggunakan kaki palsu dan tongkat penopang.

Ketika lahir 15 tahun yang lalu, gadis ini sebetulnya tidak cacat kaki. Ia terlahir dengan kaki indah  nan sempurna, seindah namanya, Jamilah Al-Habbash.

Kebiadaban Israel setahun yang lalu memang sudah berlalu, tapi penderitaan yang ditimbulkan tak dapat berlalu hingga kini dan entah sampai kapan. Jamilah adalah contohnya. Ia kehilangan kakinya setahun lalu saat pesawat Israel menjatuhkan misil ke rumah gadis tak berdosa itu. Ledakan tersebut menewaskan keluarganya dan saudaranya yang sedang asyik bermain-main di halaman.

Tragedi kebengisan Israel ini terjadi di depan ayah Jamilah, Muhammad Al-Habbash. Sampai kini air matanya tak pernah kering, bila teringat kejadian yang teramat sadis tersebut.

"Yang pertama kali kulihat adalah anak perempuanku yang tanpa kaki. Darah berceceran di mana-mana. Salah satu potongan kakinya terlempar ke atap rumah, sedangkan potongan kaki kirinya terlempar lebih jauh lagi", kata ayah gadis tersebut sambil menitikkan air mata.

..Yang pertama kali kulihat adalah anak perempuanku yang tanpa kaki. Darah berceceran di mana-mana. Salah satu potongan kakinya terlempar ke atap rumah, sedangkan potongan kaki kirinya terlempar lebih jauh lagi...

Tak lama kemudian, ambulan pun datang ke rumah dan membawa Jamilah ke rumah sakit. Obat bius pun disuntikkan dokter, agar Jamilah larut tidur panjangnya. Karena lukanya cukup serius, maka gadis ini harus beberapa kali dioperasi. Para dokter berjuang keras untuk menyelamatkan kakinya, tapi gagal.

Beberapa jam kemudian, gadis ini mulai sadar dari obat bius, lalu menurunkan selimut yang menutupi sekujur tubuhnya. Masya Allah… itulah pertama kali Jamilah menyaksikan pemandangan paling memilukan sepanjang hidupnya, kedua kakinya telah hilang!

"Saya sangat terguncang. Pertama kali yang dapat kukatakan adalah: "Di mana kakiku?" kata Jamilah sambil tersenyum kecil.

"Tapi hidupku tidak akan berhenti hanya karena kakiku hilang. Saya tetap ke sekolah, kadangkala saya juga bermain. Sekarang memang lebih sulit, tapi saya bisa mengatasinya,” katanya optimis untuk menghibur diri.

"Saya langsung memutuskan untuk tidak putus asa, karena putus asa hanya akan membunuhku", lanjutnya. "Memulai hidup baru sangatlah sulit dan menyakitkan, tapi aku telah melewati masa-masa terburuk itu".

Misil Israel tersebut menghantam rumah Jamilah saat serangan tiga pekan Israel di Gaza awal tahun 2009, Gaza mempunyai populasi 1,5 juta penduduk. Perang yang berakhir pada 18 Januari itu menyisakan 1. 410 warga Palestina yang tewas. Di antara yang tewas tersebut terdapat 355 anak-anak di bawah 18 tahun, menurut Pusat Hak Asasi Manusia, Al-Mizan.

..Kepada mereka yang berpikir bahwa aku telah kehilangan semua, aku akan katakan bahwa aku sama sekali tidak kehilangan harapan dan keyakinanku terhadap Allah...

Pada Januari tahun lalu, Jamilah harus dilarikan jauh-jauh ke Arab Saudi untuk mendapatkan perawatan medis, karena negeri Israel dan Mesir dengan biadab memblokade rumah sakit Gaza agar tidak mempunyai peralatan dan obat-obatan yang cukup. Di Arab Saudi itulah Jamilah menerima kaki palsunya.

Saat ini, Jamilah menjalani rehabilitasi di sebuah pusat medis di Gaza, tempat ini dikhususkan untuk orang-orang yang kehilangan anggota tubuhnya. Di sini ia mengalami perkembangan yang bagus. Diharapkan ia segera mampu berjalan tanpa tongkat penyangga.

"Saya lihat para tentara itu. Tidak satu pun yang dapat menolongku baik keluargaku atau teman-temanku. Aku putuskan aku akan menjadi jurnalis", kata gadis ini sambil tersenyum.

Sekolah Jamilah berjarak 100 meter dari rumahnya. Dulu ia hanya butuh waktu 5 menit jalan kaki, sekarang ia butuh waktu 20 menit untuk sampai ke sekolah. "Ini melelahkan, tapi aku bisa mengatasinya. Ini adalah ujian", kata gadis ini dengan bangga.

Jamilah bercita-cita menjadi jurnalis supaya dapat menceritakan penderitaan rakyat Palestina ke seluruh dunia. Dia juga ingin menikah dan melahirkan generasi terbaik.

"Kepada mereka yang berpikir bahwa aku telah kehilangan semua, aku akan katakan bahwa aku sama sekali tidak kehilangan harapan dan keyakinanku terhadap Allah", pungkasnya. [zak/PT]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

International Jihad lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X

Rabu, 30/10/2024 14:08

Doa Terbebas Hutang & Lapang Rizki