Rabu, 26 Jumadil Akhir 1446 H / 21 Oktober 2009 19:00 wib
3.145 views
Seorang Perwira Marinir Philipina Tewas di Sulu
Zamboanga City - Seorang marinir Philipina tewas dan dua lainnya luka-luka dalam serangan bom pinggir jalan Rabu di provinsi Philipina selatan Sulu, kata para pejabat.
Para pejabat mengatakan tentara marinir berpatroli di desa Tugas kota Patikul ketika sebuah bom rakitan meledak di sekitar pukul 9 pagi. Tidak ada kelompok yang mengaku bertanggungjawab atas serangan, namun wilayah tersebut dikenal sebagai basis dari kelompok Abu Sayyaf, pejuang Islam yang di duga terkait dengan kelompok Al-Qaeda dan Jemaah Islamiyah.
Jurubicara marinir daerah itu Mayor Ramon David Hontiveros mengatakan, dua tentara dan seorang warga sipil luka-luka dalam ledakan. Salah satu dari dua tentara yang terluka, seorang perwira, meninggal sebelum mencapai rumah sakit, katanya.
Perwira itu memimpin sebuah patroli jalan kaki sekitar pukul 9 pagi di desa Tugas di Patikul ketika sebuah IED meledak di dekatnya, melukai dirinya, dan Private First Class Ariston Casano
"Perwira itu memimpin sebuah patroli jalan kaki sekitar pukul 9 pagi di desa Tugas di Patikul ketika sebuah IED meledak di dekatnya, melukai dirinya, dan Private First Class Ariston Casano dan seorang warga sipil. Perwira itu dinyatakan meninggal saat tiba di rumah sakit trauma di kota Jolo, "kata jurubicara itu.
Prajurit lainnya dalam kondisi stabil, katanya, Namun, nasib satu-satunya warga sipil yang tidak diketahui.
Kelompok Abu Sayyaf pada hari Senin dicurigai mengebom sebuah menara relay komunikasi Globe Telecoms di kota Parang, memutuskan layanan vital telepon selular di Sulu, salah satu dari lima provinsi di daerah otonomi Muslim.
Keesokan harinya, tentara mengagalkan serangan terhadap sebuah jembatan di kota Indanan setelah menjinakkan dua buah bom rakitan yang di buat dari amonium nitrat, pupuk kimia yang dilarang dan banyak digunakan dalam pembuatan bom rakitan.
Pekan lalu, pemberontak juga di duga membom dua jembatan di Talipao Sulu dan kota Indanan dan menara relay komunikasi lain dari Smart Communications juga di Indanan.
Pasukan keamanan memerangi Kelompok Abu Sayyaf (ASG) dan pejuang Moro di provinsi tersebut sejak September dan sejauh ini sudah meninggalkan puluhan korban dari kedua belah pihak, termasuk dua anggota Pasukan Khusus AS yang membantu militer Philipina dalam mengalahkan para pejuang Muslim di Sulu.
Pertempuran pecah setelah militer dibantu oleh intelijen AS, melaksanakan serangan baru terhadap Kelompok Abu Sayyaf dan pejuang Moro di kota Indanan
Pertempuran pecah setelah militer dibantu oleh intelijen AS, melaksanakan serangan baru terhadap Kelompok Abu Sayyaf dan pejuang Moro di kota Indanan. Serangan tersebut bertepatan dengan perayaan Shalat 'Iedul Fitri bagi umat Muslim, yang dimulai pada hari sesudah bulan suci Ramadhan.
Awal bulan ini, pasukan pejuang Muslim juga menyerang pangkalan utama militer Philipina di ibu kota Sulu. Ini adalah kedua kalinya para pejuang menyerang pangkalan tersebut dalam delapan tahun terakhir. (aa/TME)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!