Selasa, 4 Jumadil Awwal 1446 H / 18 Agutus 2009 05:00 wib
5.260 views
Komandan MILF : Kami Berperang Untuk Mempertahankan Diri
Seorang pemimpin tinggi Front Pembebasan Islam Moro (BIAF-MILF) di Provinsi Basilan menyatakan kesiapannya untuk berperang habis-habisan jika di serang oleh Tentara Pemerintah.
Ini merupakan pernyataan blak-blakan sang komandan kepada situs luwaran.com selama pertempuran meletus kemarin jam 4 sore antara pasukan pemerintah yang terdiri dari Marinir Philipina dan pasukan khusus kepolisian dengan Kelompok Abu Sayyaf di Sitio Kurellem, Barangay Silangkum, Tipo-tipo, Basilan.
Letusan senjata dan tembakan mortir sporadis antara pasukan pemerintah dan kelompok pejuang Abu Sayyaf (ASG) berlangsung dengan sengit. Ini merupakan bentrokan kedua antara kedua pasukan sejak pertempuran terakhir 12 Agustus 2009 lalu.
Ini merupakan bentrokan kedua antara kedua pasukan sejak pertempuran terakhir 12 Agustus 2009 lalu.
Informasi yang belum jelas kebenarannya mengatakan bahwa jatuh korban di kedua belah pihak selama berlangsungnya pertempuran yang terjadi selama dua jam lebih.
Pasukan pemerintah mengejar pejuang Abu Sayyaf yang mundur dan menyisir beberapa wilayah yang menyebabkan kekhawatiran bentrokan dengan pasukan MILF di dekat desa-desa tersebut.
Di ketahui bahwa Kurellem, Silangkum merupakan benteng ASG dan merupakan tetangga desa Barangay yang di kenal sebagai daerah komunitas MILF, yang harus di hargai dan di hormati oleh pasukan pemerintah philipina menurut isi surat, semangat dan itikad baik dalam proses perdamaian antara pemerintah dengan MILF secara terus-menerus.
Sebelumnya Marinir Philipina menyerang Kelompok Abu Sayyaf (ASG) di bawah pimpinan komandan Furuji di Sitio Kurallem, Silangkum, Tipo-tipo sekitar pukul 3 pagi pada 12 Agustus 2009.
Namun, kelompok Marinir lain menyerang pasukan MILF di Sitio Kapayagan, Barangay Baguidan, Tipo-tipo sekitar pukul 7 setelah sebuah serangan berbeda yang di lakukan oleh pasukan Marinir lain terhadap ASG di Kurellem. Sitio Kapayagan kurang lebih satu kilometer jauhnya dari Sitio Kurallem. Benteng MILF kira-kira 6 kilo meter jauhnya dari markas ASG di Kurellem.
MILF mengatakan bahwa korban dari pihak pasukan pemerintah ,mendekati 60 orang dan kebanyakan merupakan anggota Marinir, di sisi lain, korban jiwa dari pihak MILF berjumlah 10 orang, 6 orang terluka dan 1 orang masih hilang dalam pertempuran tersebut.
sehubungan dengan itu, MILF menyerang Marinir karena memutilasi 3 jenazah anggota mereka. Seorang komandan MILF di potong leher dan kupingnya, sedangkan dua jenazah lainnya di bedah hingga menyebabkan organ dalam tubuhnya keluar dari perut mereka.
"Kami tidak akan lari meninggalkan daerah kami, dimana disitu kami tinggal dan tumbuh, kata komandan MILF, dia menambahkan, kami siap mempertahankan diri kami jika serangan tiba dan bertemu kembali dengan Marinir dan Polisi."
"Kami tidak akan lari meninggalkan daerah kami, dimana disitu kami tinggal dan tumbuh, kata komandan MILF, dia menambahkan, kami siap mempertahankan diri kami jika serangan tiba, bertemu lagi dengam Marinir dan Polisi."
Dia menegaskan bahwa MILF di wilayah Basilan akan mendukung penuh proses perdamaian dengan pemerintah, tetapi itu akan nampak jika tentara pemerintah dan pihak yang berwenang dari mereka di provinsi memberikan banyak kepercayaan, dan upaya untuk menerima dan mensukseskan proses perdamaian sebagai prioritas. (aa/luwaran)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!