Selasa, 25 Jumadil Akhir 1446 H / 14 Juli 2009 17:33 wib
5.913 views
Markaz Media Al-Fajr : Ta'ziyah Meninggalnya 2 Ulama Mauritania
بسم الله الرحمن الرحيم
Markaz Media Al-Fajr
[ Duka Cita dan Ta’ziyah ]
‘Athiyatullah dan Abu Yahya Al-Libby
-semoga Allah menjaga mereka berdua-
Dengan Meninggalnya Dua Ulama Mauritania
Badah Walad Al Bushiri dan Muhammad Salim Walad ’Adud
-semoga Allah merahmati mereka berdua-
Segala puji hanya bagi Allah. Sholawat serta salam kepada Rasulullah, keluarganya, dan para sahabatnya serta orang-orang yang mengikutinya. Wa Ba’du :
Menerima dengan segala ketentuan Allah, melaksanakan perintah-Nya, bersabar dengan semua janji-Nya. Kami memberikan berita duka kepada ummat Islam pada umumnya dan kota Syanqithi pada khususnya dengan meninggalnya 2 ulama besar, yaitu Asy Syaikh Al ’Allamah Az Zahid Badah Walad Al Bushiri dan Asy Syaikh Al ’Allamah Al-Bahr Muhammad Salim Walad ’Adud. Semoga Allah merahmati mereka berdua dengan rahmat yang luas dan memuliakan tempat kembalinya dan mengganti ummat ini dengan kebaikan sepeninggal beliau berdua. Allah Ta’ala berfirman : ”Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan, "Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji`uun". Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.” (Al Baqarah : 155-157).
Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji`uun, sungguh Allah telah memberikan kami kesempatan untuk bisa menuntut ilmu dan menghadiri halaqah beliau berdua sejak kurang lebih 15 tahun. Mereka berdua bagaikan lautan yang tak bertepi dalam hal ilmu, pemahaman, penjagaan, akhlak dan pekerti, ketawadhu’an, serta selalu mengikuti perkembangan kaum Muslimin dan Mujahidin, menanyakan kabar mereka, mendo’akan, menolong serta selalu menguatkan mereka.
Dan ketika jihad di Al-Jazair semakin bergolak, tepatnya pada tahun 1994 dan sebelum tertimpa berbagai ujian dan cobaan, maka mereka berdua inilah –dan yang lainnya dari ulama Syanqithi- mendukung para mujahidin di sana dengan dukungan penuh, sangat mencintai mereka, dan kami tidak mendengar dari mereka berdua dalam suatu majlis satu kalimat pun yang menyakiti para mujahidin, atau meragukan amal mereka, atau menjelek-jelekkan citra mereka. Bahkan beliau Al-’Allamah Muhammad Salim –semoga Allah merahmatinya- selalu menanyakan tentang kabar dan keadaan mereka sebelum beliau memulai mengajar. Dan wajah beliau selalu berseri-seri karena gembira ketika mendengar kabar kemenangan para mujahidin. Adapun dukungan Al-’Allamah Badah –semoga Allah merahmatinya- bagi para mujahidin adalah menceritakan mereka sebelum diminta untuk menceritakan, sehingga orang yang dekat maupun jauh mengetahui, yang duluan maupun yang terakhir.
Kami teringat hal ini ketika derasnya kritikan yang ditujukan bagi para mujahidin, banyaknya tuduhan keji terhadap mereka, dan menggaungnya komentar-komentar para pencela dan penggembos. Maka perlu diketahui oleh banyak orang bahwa mereka adalah Kafilah Jihad –yang selalu didukung oleh para ulama- yang tidak pernah goyah, tidak pernah menukar agamanya, bahkan pada hari ini mereka tetap teguh berada di atas jalan jihad ini, jelas dan gamblang tujuannya. Sebagaimana para thoghut yang selalu mencela mereka tentang panji jihad –sedangkan para ulama selalu mendukungnya- sehingga mereka tetap berada dalam kekafirannya, tidak berlepas diri dari undang-undang dan pemerintahannya, tidak menghentikan kejahatan dan kesesatan mereka, bahkan hari demi hari kebrutalan dan kekafiran mereka selalu bertambah. Sebuah kaidah mengatakan : ”Hukum itu akan tetap berlaku bersama ’illat-nya baik ada maupun tidak”, maka apakah sesuatu yang sebelumnya mubah dan terpuji kemudian menjadi haram dan tercela menurut sebagian orang pada hari ini? Apakah ini berdasarkan akal atau hawa nafsu? : (Dan sesungguhnya kebanyakan (dari manusia) benar-benar hendak menyesatkan (orang lain) dengan hawa nafsu mereka tanpa pengetahuan. Sesungguhnya Robbmu, Dia-lah yang lebih mengetahui orang-orang yang melampaui batas) –Al-An’am : 119-.
Pada tahun yang lalu pemerintahan Mauritania mengadakan penangkapan terhadap para pemuda Islam, maka sebagian dari kami ada yang berpindah menuju utara ketika kami libur dari belajar. Oleh karena itu Al-’Allam Muhammad Salim –semoga Allah merahmatinya- mencatat nama-nama kami dan menjamin tentang kebaikan kami, mempercayai dan mengakui kami sebagai muridnya. Sehingga kemudian dibebaskan walaupun mereka membencinya.
Adapun Al-’Allamah Az-Zahid Badah –semoga Allah merahmatinya- sangat terkenal dalam seruannya kepada kebenaran, menyampaikannya tanpa ragu-ragu dan tanpa kenal menyerah. Beliau adalah salah seorang yang keras penentangannya bagi kepentingan Yahudi dan mengharamkannya dengan tegas. Beliau menyeru hal itu ketika berada di atas mimbar dan juga di halaqah-halaqah ilmu pada umumnya.
Dan pada salah satu hari raya beliau menyampaikan khutbah yang dihadiri oleh presiden dan salah satu dari apa yang beliau sampaikan adalah : ”Sesungguhnya kebusukan tetaplah kebusukan di dalam berhukum kepada undang-undang buatan yang kafir”.
Dan benarlah apa yang dikatakan Al-’Allamah Muhammad Salim –semoga Allah merahmatinya- :
Asy-Syaikh Badah adalah seorang imam yang tidak meragukan ***
Seorang yang benar, berilmu, mufti yang bersih
Oleh karena itu, pada kesempatan yang mulia ini kami menyeru kepada para syaikh-syaikh kami, ulama-ulama kami yang mulia di negeri Syanqithi untuk selalu berpihak kepada saudara-saudara mereka para mujahidin di negeri Maghrib Al Islamy, dan hendaknya mereka mengajak ummat agar bergabung dengan mereka, memotivasi mereka untuk selalu membantu mujahidin, membendung syubhat yang dihembuskan oleh musuh-musuh Islam kepada mereka. Kebaikan demi kebaikan, jika mereka menyeru ke medan-medan jihad, menggabungkan antara kemuliaan jihad dan kemuliaan ilmu, dan itulah karunia Allah yang diberikan kepada siapa saja yang dikehendaki-Nya. Dan Allah mempunyai karunia yang agung, Allah berfirman : (Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah, dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang benar) –At Taubah : 119-. Dan firman-Nya juga : (Sesungguhnya orang-orang yang beriman hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya kemudian mereka tidak ragu-ragu dan mereka berjihad dengan harta dan jiwa mereka pada jalan Allah, mereka itulah orang-orang yang benar). –Al Hujurat : 15-.
Semoga Allah Robb alam semesta yang Maha Agung merahmati dengan rahmat yang luas dan memberikan mereka berdua balasan atas kami dan Islam dengan sebaik-baik balasan dan menjadikan mereka berdua bersama para Nabi, Shiddiqin, Syuhada dan Sholihin, dan mereka itulah sebaik-baik teman. Segala puji bagi Allah Robbul ’alamin.
Abdul Karim Al-Libby dan Yunus Ash-Shahrawi
Ahad, 13 Rajab 1430 Hijriyah
Jangan Lupakan Kami dalam Do’a
Sumber : (Markaz Media Al-Fajr)
Diterjemahkan oleh
Forum Islam Al Tawbah
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!