Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
12.204 views

Tiar Anwar Bachtiar: Islam adalah Agama, Bukan Budaya!

BANDUNG (voa-islam.com) - Sekolah Pemikiran Islam (SPI) Bandung menggelar pertemuan perdana semester kedua untuk Angkatan 10. Pertemuan pertama dilaksanakan di Ruang Tafsir, Masjid Istiqomah.

Kelas perdana pada Kamis (5/12/2024) malam dibuka dengan topik Nativisasi yang disampaikan oleh Dr. Tiar A. Bachtiar yang merupakan salah satu Peneliti di Institute for Study of Islamic Thought and Civilization (INSISTS). Tiar mengawali pembahasan dengan memaparkan gagasan dari Natsir terkait tiga tantangan dakwah yang dihadapi oleh Indonesia.

Tiar memaparkan,”tantangan dakwah yang pertama adalah kristenisasi yang berlangsung sejak kedatangan Spanyol dan Portugis di abad 15 yang hingga saat ini masih terus bergerak. Kedua adalah sekularisme yang dibawa oleh Belanda ke Indonesia melalui pendidikan di sekolah – sekolah yang didirikan pada masa penjajahan maupun program Belanda yang mengirimkan pelajar Indonesia ke negerinya.” Lewat sarana itulah Belanda memberikan doktrin sekularisme ke orang – orang pribumi kala itu.

Tiar kemudian melanjutkan pembahasan mengenai topik utama pada pertemuan malam itu, “tantangan ketiga adalah nativisasi. Nativisasi adalah gerakan budaya yang ada di masyarakat yang kemudian berubah menjadi suatu kepercayaan dan menggeser kedudukan agama ditengah masyarakat.”

Lebih lanjut, Doktor lulusan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia tersebut memberikan contoh budaya yang menjadi gerakan nativisasi di masyarakat Indonesia saat ini, seperti kejawen, yang eksis di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur, serta sunda wiwitan, yang ada di wilayah Jawa Barat. Kedua contoh itu merupakan budaya yang dimiliki oleh masyarakat wilayah tersebut dan diklaim sebagai suatu paham agama setelah Belanda datang. Hal tersebut merupakan salah satu strategi Belanda untuk memecah belah umat beragama, terutama umat Islam, yang telah lebih dahulu ada di Indonesia.

“Sebenarnya kejawen dan sunda wiwitan, adalah budaya yang mengajarkan falsafah hidup bagaimana manusia seharusnya mengelola alam yang tidak ada sangkut pautnya dengan agama. Islam adalah agama, bukan budaya yang mengeser kebudayaan yang sudah ada di masyarakat saat itu. Ketika Islam datang, falsafah dari budaya ini masih ada dan tidak dirusak oleh kehadiran Islam. Namun, perubahan kebudayaan itu malah muncul ketika datang Belanda yang membawa paham kapitalisme dan sekularisme dengan metode divide et empera,” jelas Tiar.

Namun yang terjadi saat ini adalah adanya klaim – klaim yang mengatakan bahwa datangnya agamalah yang merusak kebudayaan. Selain itu, di masyarakat juga terjadi pencampuran antara budaya dan agama, sehingga muncullah paham yang menyangkut pautkan suatu tradisi dengan nilai – nilai ketuhanan yang dalam Islam sangat dekat dengan kesyirikan.

Materi kelas dirasa menarik dan banyak memberikan wawasan baru kepada Rifka Afwani, salah satu murid SPI Bandung Angkatan 10. “Pertentangan pengaruh budaya dan agama selalu terjadi di masyarakat sejak dulu hingga sekarang. Banyak masyarakat yang tidak mengerti bagaimana membedakan bagian agama dan budaya. Agama dianggap seperti budaya dan budaya dianggap selayaknya agama. Tidak heran prinsip pluralisme banyak dianut,” ungkapnya.

Rifka, yang juga merupakan Pegawai di Universitas Padjadjaran, menjelaskan lebih lanjut bahwa fenomena nativisasi ini dapat mengkerdilkan kemuliaan agama. “Seolah sesuatu yang berasal dari tuhan memiliki nilai yang sama dengan konsep buatan manusia. Mirisnya cara pikir seperti ini seperti virus yang banyak menjangkit mayoritas muslim di Indonesia dan membuat mereka alergi dengan agama sendiri. Maka, miskonsepsi ini harus diluruskan,” pungkas Rifka. (Nur Hasanah Pratiwi/Ab)

 

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Dakwah Indonesia lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Sahabat, Ulurtangan mari kirimkan dukungan terbaikmu untuk warga Palestina di Gaza demi menguatkan mereka menghadapi situasi mencekam ini. Mari dukung mereka dengan berdonasi dengan cara:...

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Saat ini, Ulurtangan bersama Yayasan An Najjahtul Islam Jonggol sedang merintis pembangunan Rumah Qur’an dan Taman Kanak-kanak Islam Terpadu (TKIT) An Najjah dan Gedung Majelis Taklim di Jonggol,...

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Mari bergabung dalam memperkuat jaringan kebaikan di pelosok negeri dengan Wakaf Al-Qur'an. Jangan ragu untuk menjadi bagian dari kebaikan ini. Abadikan harta dengan wakaf Al-Qur'an dan saksikan...

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Hidup Naura Salsabila dipenuhi dengan rintangan yang sangat berat. Meskipun baru berusia sepuluh bulan, bayi yang imut ini harus menghadapi penyakit yang dahsyat, yaitu tumor pembuluh darah berukuran...

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah yang ditinggali keluarga yatim Ibu Turyati (34) ludes terbakar saat ditinggal berbuka puasa bersama dan sholat Tarawih. Kebakaran pada Kamis malam (23/3/2023) itu tak menyisakan barang...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X