Senin, 16 Jumadil Awwal 1446 H / 18 November 2024 20:20 wib
247 views
MUI Dorong Kolaborasi Pembinaan Mualaf Secara Efektif Melalui ALAMI
JAKARTA (voa-islam.com) – Majelis Ulama Indonesia (MUI) melalui Lembaga Dakwah Khusus (LDK) telah menginisiasi pembentukan Asosiasi Lembaga Mualaf Indonesia (ALAMI).
Langkah ini diapresiasi oleh Ketua MUI Bidang Pengkajian dan Penelitian, Prof Utang Ranuwijaya, yang menyebut ALAMI sebagai terobosan penting dalam upaya menyatukan visi pembinaan mualaf di Indonesia.
"Atas nama pimpinan MUI, saya mendukung dan menyampaikan apresiasi atas terbentuknya Asosiasi Lembaga Mualaf Indonesia (ALAMI) yang diinisiasi oleh LDK MUI bekerja sama dengan berbagai lembaga mualaf di Indonesia," ujar Prof Utang seperti diberitakan laman resmi MUI, Ahad (17/11/2024).
Pembentukan ALAMI bertujuan untuk menyatukan berbagai lembaga mualaf dalam satu wadah guna meningkatkan efektivitas pembinaan spiritual dan sosial-ekonomi mualaf.
Prof Utang menegaskan bahwa dengan keberadaan ALAMI, program pembinaan dapat dijalankan secara lebih terarah dan terkoordinasi.
"Dengan lahirnya asosiasi ini diharapkan pembinaan lembaga-lembaga mualaf akan lebih mudah dan lebih efektif, karena berada dalam satu wadah, yang berarti satu komitmen, satu visi misi fungsi, dengan tujuan dan program yang sama sehingga memiliki kesamaan sikap dan pandangan dalam merawat, menjaga, dan mengembangkan organisasi ke depan," jelasnya.
Selain memperkuat pembinaan keagamaan, ALAMI juga diharapkan menjadi penggerak pemberdayaan umat, terutama dalam aspek ketahanan ekonomi.
Prof Utang menambahkan bahwa asosiasi ini memungkinkan koordinasi yang lebih baik antar lembaga mualaf untuk menghadapi tantangan dakwah sekaligus memanfaatkan peluang yang ada.
"Dengan adanya asosiasi ini mereka dapat mempermudah melakukan koordinasi dan komunikasi antar lembaga-lembaga, terutama yang terkait dengan penguatan akidah, syariah, dan akhlak, serta pemberdayaan dan ketahanan ekonomi umat. Untuk kepentingan eksternal, mereka juga akan mudah saling bersinergi dalam menghadapi peluang dakwah dan (sekaligus) tantangan serta gangguan dari luar," terangnya.
Meskipun ALAMI bersifat independen, MUI tetap memegang peran strategis dalam proses pembinaannya. Sebagai inisiator, LDK MUI bertanggung jawab memastikan ALAMI berjalan sesuai dengan nilai-nilai Islam dan tujuan awal pembentukannya.
"Walaupun asosiasi ini bersifat independen, MUI melalui LDK sebagai inisiator tetap memiliki tanggung jawab moral untuk melakukan pembinaan terhadap asosiasi ini,” imbuhnya.
Dengan pembentukan ALAMI, diharapkan mualaf dapat memperoleh pembinaan spiritual dan sosial-ekonomi secara lebih terarah dan berkesinambungan.
Langkah ini tidak hanya menjadi solusi untuk memperkuat pembinaan internal, tetapi juga memperkuat peran mualaf dalam masyarakat luas. (MUID)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!