Jum'at, 17 Jumadil Akhir 1446 H / 9 April 2021 22:28 wib
5.622 views
Mencegah Menjadi Jahiliyah, Carilah Ilmu Yang Benar
JAKARTA (voa-islam.com) - "Untuk mencegah agar tidak terjebak dalam kejahiliyahan sosial dan hukum adalah memahami bahwa saat ini terjadi problem of knowledge. Permasalahan dalam berpengetahuan ini dapat dihindari dengan cara mencari ilmu yang benar," ujar Ahmad Rofiqi, dalam lanjutan perkuliahan yang diadakan oleh Sekolah Pemikiran Islam (SPI) Jakarta Angkatan ke-11, Rabu (31/3).
Perkuliahan kali ini mengupas tuntas seputar masyarakat Jahiliyah. Seperti biasa, SPI senantiasa menghadirkan pemateri yang kompeten di bidangnya. Pada pembahasan 'Masyarakat Jahiliyah' ini, SPI mendatangkan seorang pengajar dari Muhammadiyah Islamic College Singapore, yaitu Ahmad Rofiqi.
Rofiqi memulai pembahasan dengan menjelaskan makna bahasa jahiliyah, yang pada dasarnya memiliki dua arti, yaitu ketiadaan ilmu dan ketiadaan kelembutan. Menurutnya, seseorang yang dianggap jahiliyah, bukan hanya mereka yang tidak meyakini Islam sebagai agamanya atau kafir, melainkan seseorang yang tidak benar dalam memahami suatu ilmu yang diberikan.
Selanjutnya, Rofiqi juga menjelaskan bahwa kejahiliyaan itu adalah keadaan yang pernah dialami oleh bangsa Arab sebelum hadirnya Islam. Terjadi bentuk kejahiliyaan dalam berbagai aspek, seperti terhadap aturan agama, tata negara, juga sosial. Kejahiliyaan terhadap aturan agama seperti halnya tidak meyakini Allah sebagai tuhan.
Terjadinya tindakan menuhankan makhluk serta hawa nafsu. Ada pula perbuatan yang berkaitan dengan fanatisme, bukan hanya soal keimanan tapi juga soal permasalahan sosial. Kejahiliyaan ini memang suatu sifat yang berlaku bukan hanya pada satu individu saja, tapi juga pada suatu kelompok atau jamaah.
Dosen jebolan Libya ini memaparkan istilah jahiliyah yang terdapat dalam Al Quran. Terdapat tiga ayat yang disampaikan, yaitu QS Ali Imran ayat 154, QS Al Maidah ayat 50, QS An Nuur ayat 33, dan QS Al Fath ayat 26. Keempat ayat ini merepresentasikan permasalahan dari setiap aspek, yaitu ketuhanan, tata negara, susila, dan sosial.
Penjelasan mengenai empat aspek permasalahan ini dirangkum berdasarkan pendapat dari seorang ulama yang sangat otoritatif dalam dunia moderen saat ini, yaitu Syeikh Yusuf Qardhawi.
“Maka, untuk menghindari permasalahan kejahiliyaan ini adalah carilah ilmu yang benar. Kalau dalam Islam, ilmu yang benar itu sangat mudah. Islam adalah agama yang terang benderang. Ulamanya ada, buku-bukunya ada. Kenapa sampai tidak jadi percaya dengan ulama? Para ulama juga sudah menerangkan melalui karya-karyanya. Maka, solusi dari problem of knowledge ini adalah carilah knowledge yang benar! Ilmuilah dengan benar. Jangan sampai kita mencari ilmu yang salah.
"Belajar konsep jahiliyah akhirnya mengafirkan orang. Itu kan salah,” pungkas Ahmad Rofiqi dalam menjawab pertanyaan penutup dari pertemuan SPI Rabu malam tersebut. [syahid/anisa/voa-islam.com]
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!