Rabu, 4 Jumadil Awwal 1446 H / 17 Maret 2021 16:22 wib
6.228 views
Ihatec Raih Dua Prestasi: Cetak Rekor Dunia dan Akreditasi Kemenaker
JAKARTA (voa-islam.com)—Dalam waktu berdekatan, Indonesia Halal Training & Education Center (Ihatec) meraih dua prestasi yang membanggakan. Ihatec sebagai lembaga pelatihan halal yang berdiri 2016 pada 16 Desember 2020 lalu telah terakreditasi oleh Lembaga Akreditasi Pelatihan Kerja (LA-LPK) Kementerian Tenaga Kerja.
Kemudian prestasi kedua, pada Februari 2021 Ihatec mencatat rekor dunia Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) sebagai penyelenggara pelatihan halal dunia terbanyak selama satu tahun. Pada periode Maret-Desember 2020, Ihatec telah mengadakan pelatihan halal online dengan jumlah total 2975 peserta yang tersebar di 46 negara seluruh dunia.
Penyerahan penghargaan rekor dunia diberikan langsung oleh pendiri Muri Jaya Suprana. Direktur Ihatec Evrin Lutfika mengapresiasi penghargaan yang diberikan kepada lembaganya.
Evrin mengatakan prestasi yang diraih Ihatec merupakan buah dari komitmen dan kerja keras. “Ihatec berkomitmen untuk terus tumbuh. Kami berusaha menjadi lembaga pelatihan halal yang kredibel deminya terwujudnya para penyelia dan auditor halal yang kompeten,sehingga jaminan produk halal bisa tercapai,” ungkap Evrin saat gelaran Silaturahmi Ihatec dengan Stakeholder Halal Halal secara daring, Rabu (17/3/2021).
Menurut Evrin, pencapaian ini menjadi motivasi kru Ihatec untuk terus meningkatkan profesionalitas melalui program-program pelatihan yang dibutuhkan pelanggan. Pada kesempatan ini, Evrin menyampaikan terima kasih atas kepercayaan mitra-mitra Ihatec.
Sementara itu, Kepala Pusat dan Pengawasan Jaminan Produk Halal (JPH) Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Siti Aminah mengungkapkan keberadaan lembaga pelatihan halal seperti Ihatec sangat dibutuhkan dalam industri halal.
Dikatakan Aminah, berdasar UU Jaminan Produk Halal (JPH) lembaga pemeriksa halal bisa terbentuk jika tersedia auditor dan penyelia halal berkompeten. Guna menyiapkan tenaga auditor dan penyelia, maka perlu diselenggarakan pelatihan halal seperti yang dilakukan Ihatec.
Aminah mengusulkan agar kedepan Ihatec juga menyelenggarakan pelatihan juru sembelih halal dan chef halal. “Pelatihan Ihatec ini kebutuhannya banyak. Tak hanya auditor dan penyelia halal saja. Perlu juga menyasar juru sembelih dan chef halal,” ujar Aminah.
Perlu diketahui, Ihatec adalah lembaga pelatihan dan edukasi bidang Halal yang pertama dan terbesar di Indonesia. Berdiri sejak tahun 2016 berawal dari kebutuhan akan pelatihan halal bagi perusahaan yang akan mensertifikasi halal produknya.
Ihatec telah menyelenggarakan pelatihan Halal di berbagai perusahaan di semua benua (Eropa, Australia, Amerika, Russia, China, Korea, Jepang, Taiwan) dan berbagai kota di Indonesia. Selain itu juga telah membangun kerjasama strategis dengan berbagai lembaga dalam pelaksanaan training Halal di China, Korea, Taiwan, Jepang, Malaysia, Amerika Serikat dan lembaga pembiayaan luar negeri yaitu Comcec Project Funding di Turki.
Berkat dukungan dan kerjasamanya dari berbagai pihak, Ihatec telah berhasil memberikan pelayanan pelatihan reguler kepada lebih dari 13.517 peserta di dalam negeri dan 4.048 di luar negeri, serta pelatihan inhouse kepada lebih dari 368 perusahaan dalam negeri dan 168 perusahaan luar negeri. Ihatec akan terus berusaha mendengar dan menindaklanjuti setiap saran dan kritik yang disampaikan.
Program-program Ihatec
Pertama, pelatihan regular Ihatec baik nasional maupun internasional diperuntukan bagi calon penyelia halal atau tim manajemen halal di perusahaan maupun perorangan (akademisi, lembaga Pemerintah, komunitas halal) yang ingin mengetahui penerapan Sistem Jaminan Halal (SJH).
Kedua, pelatihan inhouse (corporate) merupakan pelatihan IHATEC yang diselenggarakan sesuai dengan permintaan dan kebutuhan instansi atau perusahaan. Peserta dapat berasal dari beberapa perusahaan dari grup perusahaan yang samaWebinar yang mengupas tuntas kasus halal terkini dengan narasumber yang kompeten. Seluruh pelatihan yang disampaikan berbasis SKKNI baik penyelia halal maupun auditor halal serta HAS 23000.*[Syaf/voa-islam.com]
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!