Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
3.267 views

Diskusi dengan BNPT, Ketum PP Muhammadiyah Kritik Penanganan Terorisme di Indonesia

YOGYAKARTA (voa-islam.com) – Meski adanya teknologi membuat kehidupan di dunia pada abad ke-21 lebih terbuka, sifat ekstrimisme dalam pandangan pemahaman keagamaan tidak serta merta hilang.

Fenomena ekstrimisme melalui aksi teror, respon simpatik terhadap hal itu maupun suburnya minat terhadap materi keagamaan yang keras menunjukkan negara tidak benar-benar mampu menahan laju ekstrimisme beragama.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir menilai ada yang keliru pada pendekatan yang digunakan oleh negara dalam program deradikalisasi.

“Pengaruhnya pada cara. Melawan sifat radikal dengan cara yang radikal juga,” kritiknya dalam forum diskusi Fisipol UMY dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Kamis (19/11).

Haedar juga menyoroti cara pandang deradikalisasi yang terpaku hanya pada agama Islam dan umat Islam saja.

Padahal, dalam sejarahnya terorisme lekat dengan pemahaman ekstrim, sikap tertutup dan anti dialog yang dapat muncul oleh berbagai komunitas baik agama, suku, maupun komunitas politik.

“Semua itu punya irisan dengan praktek-praktek radikal ekstrim maupun dengan terorisme. Jadi terorisme dalam banyak bentuk tidak lahir dari satu agama. Jika labelling (pelabelan) ini diawetkan, maka tidak akan selesai,” terang Haedar, termasuk mendorong penggantian istilah konsep dari ‘deradikalisasi’ menjadi ‘moderasi’.

Tidak hanya satu sisi, Haedar menyampaikan bahwa umat Islam juga perlu melakukan otokritik dan muhasabah atas pandangan keagamaan yang salah dalam mengkonstruksi perbedaan antara jihad nabi dalam bentuk ghazwah dan qital secara kontekstual.

“Perlu ada reorientasi di kalangan muslim sebagai mayoritas,” imbuhnya, termasuk berhenti bersimpati dan melakukan pembenaran terhadap aksi terorisme semata-mata karena yang diserang adalah kelompok yang menzalimi Islam.

“Semua harus melakukan refleksi. Negara harus melakukan perubahan paradigma dan persepektif. Kelompok yang radikal harus mau muhasabah. Kalau tidak maka ini akan berlarut menjadi proyek. Kita semua harus waspada tapi harus dilakukan sebagai objektif. Kampus harus menjadi tempat untuk memoderasi radikalisme dan terorisme,” pungkasnya seperti dikutip dari laman resmi muhammadiyah.or.id[syahid/voa-islam.com]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Dakwah Indonesia lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News
Feminisme dan Delusi Kesetaraan Gender

Feminisme dan Delusi Kesetaraan Gender

Rabu, 25 Dec 2024 20:55


MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X