Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
5.127 views

Tangani Pasien Covid-19, Jihad Kemanusiaan Rumah Sakit Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah

YOGYAKARTA (voa-islam.com)--Muhammadiyah sebagai organisasi masyarakat Islam yang memiliki amal usaha di bidang kesehatan, yaitu rumah sakit dan klinik Muhammadiyah maupun Aisyiyah saat ini terlibat dalam ikhtiar membantu negara menangani wabah Covid-19 dengan menunjuk Rumah Sakit Muhammadiyah dan Aisyiyah (RSMA) untuk merawat pasien Covid-19. 

Awalnya hanya 20 RSMA, bertambah menjadi 35 dan perkembangan terakhir sudah ada 53 RSMA di seluruh Indonesia yang menerima pasien Covid-19. Semua RSMA tersebut di bawah koordinasi Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU) PP Muhammadiyah yang tergabung dengan majelis dan lembaga Muhammadiyah lainnya dalam Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC), gugus tugas khusus yang ditunjuk untuk menangani wabah Covid-19. 

dr. Ekorini Listiyowati, Wakil Sekretaris MPKU PP Muhammadiyah yang dalam struktur MCCC PP Muhammadiyah ditunjuk menangani RSMA menyampaikan bahwa pada awal penunjukan 20 RSMA menerima pasien Covid-19 tidak semua menyatakan siap. Hal ini dikarenakan kondisi RSMA di seluruh Indonesia berbeda-beda kapasitas dan fasilitas yang dimiliki. Namun kepada semua RSMA tersebut ditekankan bahwa siap tidak siap, bukan RSMA yang memilih pasien, tapi pasienlah yang memilih RSMA jadi harus siap.  

“Awalnya kami meminta semua direktur RSMA yang ditunjuk untuk kasih satu nama sebagai komandan penanganan Covid. Bersama para komandan dan wakil dari MPKU wilayah dimana RSMA itu berada kami berdiskusi dan bertukar banyak informasi tentang penanganan pasien Covid-19 ini,” katanya. Tanggal 9 Maret 2020 di Kantor PP Muhammadiyah Menteng Jakarta, perwakilan semua RSMA tersebut dikumpulkan untuk koordinasi awal. 

Kendala terbesar yang dihadapi RSMA dalam penanganan pasien Covid-19 adalah kekurangan Alat Perlindungan Diri (APD), masalah sama yang juga dihadapi semua rumah sakit baik milik pemerintah maupun swasta lain tidak hanya di Indonesia tapi juga seluruh dunia. “Banyak RSMA yang tidak siap dengan coverall dan face shield. Dalam perkembangannya segala macam APD mengalami kelangkaan serta lonjakan harga,” ujarnya. Untuk mensiasati itu kemudian disusunlah proposal penggalangan dana. 

MPKU juga mempersiapkan RSMA yang menangani pasien Covid-19 dengan pelatihan-pelatihan khusus agar para nakesnya siap. Pelatihan-pelatihan itu diantaranya alur penanganan pasien dengan skenario yang disimulasikan, pelatihan pemakaian dan pelepasan APD lengkap, pelatihan rukti jenazah, pelatihan teknik dekontaminasi ruangan, benda-benda dan ambulans, pelatihan pengambilan sample swap tenggorokan, pelatihan screening dan deteksi dini, pendampingan rohani serta pelatihan manajemen stres.

 

Jihad Kemanusiaan

Selain penyiapan berbagai fasilitas dan sumber daya manusia, MPKU selalu menekankan kepada seluruh tenaga kesehatan (nakes) RSMA bahwa keterlibatan dalam penanganan pasien Covid-19 adalah jihad kemanusiaan sebagaimana ditekankan oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nasir, mengingat resiko bagi tenaga kesehatan yang menangani pasien Covid-19 juga cukup besar. Terbukti beberapa dokter dan perawat di RS pemerintah dan swasta gugur dalam tugas karena terpapar virus. 

Untuk mengantisipasi nakes dari resiko tertular Covid-19 tersebut, Ekorini menyampaikan pihaknya menyiapkan langkah-langkah antara lain karantina di rumah atau disiapkan oleh RS, pemeriksaan radiologi thorax sesuai indikasi, pemeriksaan rapid test dan pemeriksaan swab tenggorok sesuai indikasi. 

Terkait dengan kapasitas RSMA yang suatu saat bisa jadi mengalami over kapasitas, Ekorini menyampaikan bahwa pihaknya menyiapkan surge capacity plan, yaitu dengan menambah kapasitas ruang untuk layanan Covid-19. “Mungkin semula hanya punya 1-2 tempat tidur isolasi, sekarang sudah bertambah. Ada yang menjadi 5, 10, hingga 15 tempat tidur,” ujarnya. Antisipasi ini dilakukan karena merujuk pasien ke RS pemerintah dalam kondisi sekarang bukan perkara mudah karena kapasitas yang sudah penuh. 

Dalam menghadapi wabah Covid-19 ini seluruh RSMA saat ini juga sudah meniadakan jam bezuk pasien reguler untuk meminimalisir penyebaran wabah. Awal kebijakan ini dilaksanakan, meskipun sempat ada komplain dari masyarakat tetapi akhirnya dapat dipahami.* [Ril/Syaf/voa-islam.com]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Dakwah Indonesia lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X