Sabtu, 18 Jumadil Awwal 1446 H / 23 Desember 2017 17:13 wib
5.223 views
[VIDEO] Fatwa Soal Natal Kerap Dianggap Intoleran, Ini Bantahan MUI
JAKARTA (voa-islam.com)—Menjelang perayaan Natal pada 25 Desember mendatang kerapkali diramaikan dengan isu-isu toleransi. Penggunaan atribut Natal hingga perayaan Natal bersama yang melibatkan umat Islam dinilai bagian dari toleransi beragama.
Hal ini dibantah oleh Ketua Komite Dakwah Khusus (KDK) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, Ustadz Abu Deedat Syihabuddin. Menurut Abu Deedat, mengikuti perayaan Natal bersama yang melibatkan umat Islam justru bentuk intoleransi.
“Kalau ini dipaksakan pada umat Islam untuk terlibat pada perayaan Natal bersama, ini salah satu bentuk intoleransi. Karena toleransi ini saling menghargai, menghormati perbedaan. Jadi jangan kita yang Muslim dilibatkan dalam perayaan Natal bersama,” ungkap Ustadz Abu Deedat ketika ditemui Voa Islam baru-baru ini di Jakarta.
Sayangnya, banyak pihak yang menganggap bahwa fatwa MUI soal larangan umat Islam mengikuti perayaan Natal bersama adalah sikap intoleran. “Silakan bagi yang kristiani, merayakan Natal, kita umat Islam tidak boleh mengganggunya. Fatwa larangan mengikuti perayaan Natal ini hanya ditujukan untuk umat Islam. Jadi MUI itu tugasnya menjaga akidah umat, jangan sampai keliru didalam memahami Natal. Karena Natal merupakan ibadah bagi umat Kristiani. Prinsipnya toleransi itu saling menghargai, menghormati perbedaan,” papar Ustadz Abu Deedat.
Kemudian, Ustadz Abu Deedat menyinggung soal larangan umat Islam menggunakan atribut Natal. “MUI juga mengeluarkan fatwa tentang atribut Natal bagi umat Islam. Umat Islam tidak diperbolehkan menggunakan atribut-atribut agama lain,” ujar Ustadz Abu Deedat.
Oleh sebab itu, MUI meminta kepada pengusaha-pengusaha non-muslim untuk tidak memaksa karyawan muslim menggunakan atribut Natal. Namun, lagi-lagi fatwa soal larangan atribut Natal ini dianggap intoleran.
“Dengan fatwa ini ada anggapan bahwa MUI ini intoleran. Tentu kalau MUI melarang non-muslim untuk menggunakan atribut agamanya, nah ini baru intoleran,” tegas Ustadz Abu Deedat.
Simak video Voa Islam TV:
*[Syaf/voa-islam.com]
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!
FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai. http://beautysyari.id
Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471 http://www.kiosherbalku.com
Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller http://www.tasbrandedmurahriri.com
Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...
Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...
Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...
Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....
Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...