Senin, 17 Jumadil Awwal 1446 H / 30 Oktober 2017 13:12 wib
6.000 views
FPMI Jabar: Kami Muda, Peduli Negeri, Tolak Kampanye Anti Radikalisme, Tolak Pembodohan Kampus
BANDUNG (voa-islam.com) - Puluhan massa yang tergabung dalam Forum Pemuda dan Mahasiswa Islam (FPMI) Jawa Barat menggelar aksi damai dengan Tema tuntutan "Kami Muda, Kami Peduli Negeri, Tolak kampanye Anti Radikalisme, Tolak pembodohan Kampus" pada Jum'at (27/10/2017) dari Pusdai sampai Gedung Sate Kota Bandung.
Aksi tersebut dilakukan sebagai respon pemuda dan mahasiswa Islam terhadap program deradikalisasi di kampus-kampus baik Swasta maupun Negeri dan dilanjutkan pada kampanye anti radikalisme kampus pada tanggal 28 oktober 2017. Program ini disinyalir oleh FPMI bertujuan membidik mahasiswa agar tidak lagi melakukan sikap kritis dan pengawasan pada penguasa dengan kebijakan neolibnya, apalagi membahas ide-ide Islam sebagai problem solver.
"Rezim hari ini mengunakan berbagai cara agar terus menekan suara-suara kritis mahasiswa di kampus, namun di saat yang sama Rezim justru melakukan kezholiman kepada masyarakat negeri ini dengan kebijakan yang merugikan, sebut saja Perppu ormas yang sudah menjadi UU lalu menjadi alat memberangus ide atau ajaran Islam beserta para aktivisnya, padahal pemuda dan mahasiswa Islam lah yang senantiasa peduli kepada negeri ini," ungkap Dhani, Koordinator FPMI Jawa barat.
Sementara itu, Andika Permadi sebagai koordinator aksi menyampaikan 5 tuntutan aksi yaitu :
1. Menyeru pada semua elemen negeri untuk menolak ide-ide kapitalisme sekuler liberal yang mendominasi negeri;
2. Menolak Perppu ormas no.2 tahun 2017 yang telah disahkan menjadi Undang-undang yang akan menjadi alat pemerintah melakukan tindakan represif terhadap umat Islam;
3. Hentikan Kampanye Anti Radikalisme yang digulirkan sarat tuduhan terhadap ajaran Islam dan umat Islam, yang karenanya ini adalah kampanye pembodohan dan penyesatan atas lingkungan intelektual;
4. Ajaran Islam adalah ajaran mulia dari sang Pencipta alam,manusia, dan kehidupan, sudah seharusnya diambil untuk menjadi problem solver kehidupan;
5. Kaum Muda dan Mahasiswa harus semakin cerdas dan kritis menyikapi berbagai situasi yang terjadi, terdepan untuk peduli masa depan negeri
Sejumlah tokoh mahasiswa menyampaikan orasinya di depan Gedung Sate dan aparat kepolisian turut mengamankan unjuk rasa yang berlangsung Tertib dan damai.
Selain aksi damai, FPMI juga diterima dengan baik ketika melakukan kunjungan pada radio Pro 2 RRI dan radio El-Shinta Bandung. [ril/syahid/voa-islam.com]
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!