Selasa, 26 Jumadil Awwal 1446 H / 13 Desember 2016 15:03 wib
9.232 views
Sidang Perdana Ahok Diwarnai Aksi Demo Massa Pro dan Kontra
JAKARTA (voa-islam.com)--Sidang perdana kasus dugaan penistaan agama oleh Gubernur non-aktiv DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok diwarnai pengerahan massa dua kubu pro dan kontra.
Dalam pantauan voa-islam.com, kubu pro-Ahok berkumpul disebelah kiri gedung eks-Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat di Jalan Gajah Mada. Massa pro-Ahok berjumlah kurang lebih 50an orang menggunakan topi merah, berpakaian putih-putih, dan sebagian berpakai kotak-kotak merah biru.
Massa Pro-Ahok juga sesekali menyanyikan lagu Garuda Pancasila. "Hidup Ahok, bebaskan Ahok," teriak massa pro-Ahok di depan eks-PN Jakpus, Selasa (14/12/2016).
Sementara itu, massa anti-Ahok yang didominasi oleh laskar dan ormas Islam serta ormas Betawi berkumpul memenuhi depan pintu masuk gedung Eks-PN Jakpus. Kedua kubu dipisahkan oleh border aparat keamanan.
Nampak, laskar dari Hasmi, Sapa Islam, FPI, dan ormas Betawi membentuk barisan border. Massa Islam membawa sejumlah poster yang mengekspresikan tuntutan penahanan terhadap Ahok.
Kemudian, massa Islam menempatkan mobil komando di sebelah kanan gerbang gedung eks-PN Jakpus. Dari atas mobil komando berdiri sejumlah tokoh, diantaranya sekjen Forum Umat Islam (FUI) Ustadz Muhammad al Khaththath menyampaikan orasinya.
"Pembela Ahok menyatakan persidangan Ahok melanggar HAM karena tekanan demonstrasi massa. Ini aneh pembelaan aneh, padahal demonstrasi itu dilindungi undang-undang," kata ustadz Khaththath dalam orasinya mengkritisi sidang Ahok.
Ustadz Khaththath juga mengaku sedih, penasehat hukum Ahok banyak mengutip ayat-ayat al-Quran untuk membela Ahok yang telah menista Al-Quran. "Kita perlu bawa ke MUI agar diteliti, apakah tindakan penasehat hukum Ahok juga telah menistakan al-Quran," tukasnya.
Selain itu, Ustadz Khaththath juga menyindir Ahok yang tindakan di persidangan dianggap bertentangan dengan sesumbarnya selama ini.
"Ahok mengaku siap menghadapi persidangan sebelumnya. Tapi, pas disidang malah menangis," lontarnya disambut tawa massa anti-Ahok.
Selain ustadz Khaththat, terlihat Novel Bamukmin, dan sejumlah tokoh berdiri diatas mobil komando.
Meski, ada dua kubu pro dan kontra pada persidangan Ahok, aksi kedua kubu massa tetap berlangsung aman dan damai. Ratusan petugas keamanan dari Polri menjaga dan mengawal massa aksi selama persidangan berlangsung.
Pihak keamanan juga menempatkan sejumlah mobil lapis baja barakuda di sejumlah titik, diantaranya ditempatkan di depan eks PN Jakpus, seberang jalan gedung eks PN Jakpus, serta dari arah sebelum dan sesudah gedung pengadilan. * [Bilal/Syaf/voa-islam.com]
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!