Sabtu, 27 Jumadil Akhir 1446 H / 22 Oktober 2016 11:10 wib
84.293 views
Hj. Irena Handono: Ahok Nistakan Islam dan Menyakiti Umat Islam
JAKARTA (voa-islam.com) - Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok kembali melakukan tindakan yang menyakiti umat Islam. Beberapa waktu yang lalu, Ahok pernah memberikan pernyataan terkait penyembelihan hewan qurban yang dianggapnya membuat kotor lingkungan dan melarang anak sekolah menggunakan kerudung.
Baru-baru ini, dalam sebuah acara, Ahok menyatakan bahwa orang-orang yang tidak memilih Ahok karena dirinya beragama kristen dibohongi oleh surat Al-Maidah ayat 51 (QS 5:51). Terang saja, pernyataan tersebut mendapat kecaman dari umat Islam karena hal tersebut dianggap sebagai sebuah penistaan agama.
Mantan penganut Kristen yang kini telah menjadi Muslimah dan menjadi Daiyah terkemuka di Indonesia Hj. Irene Handono juga ikut memberikan tanggapannya terakit perilaku Ahok yang membuat umat Islam mendesak pihak Kepolisian menangkapnya.
Bagaimana tanggapan Ummi terkait epak terjang Ahok selama ini?
Dari berbagai sisi, kalau berbicara tanpa melihat agama, maka kelihatan dari data yang ada, Ahok adalah gubernur gagal dengan prestasi terjelek di Indonesia. Jangan disangka sukses dan tegas. Dia menggunakan tentara yang harusnya membela negara untuk menggusur rakyat miskin. Padahal dulu Jokowi tidak akan melakukan penggusuran. Bahkan Jokowi berkata sakit hati pernah digusur. Berarti yang dlakukan Ahok tidak sesuai komitmen awal atau kontrak politiknya.
Namun beberapa menyebut Ahok santun?
Kalau dibilang Ahok itu santun, santun model mana? Ada ibu-ibu yang ditunjuk-tunjuk dengan jari, sambil menyeru, "Ibu ini penipu". Dia berbuat seperti itu apa tidak mengingat orang tuanya? Ini dilakukan Ahok kemungkinan, ibu-ibu itu dianggap sebagai objek pelengkap penderita.
Bagaimana cara untuk memberi pembuktian haramnya memilih pemimpin kafir terhadap kaum yang bebal?
Sombong sekali manusia tidak mau memakai hukum Allah. Ayo cepat istighfar. Allah melarang kafir memimpin, dan sekarang sudah ketahuan. Bagaimana penderitaan rakyat yang tergusur, menjual pulau, menjual negara ke negara yang lain. Dengan program yang mengedepankan pengusaha, tidak berpihak pada rakyat. Kalau mau berpikir secara jernih, pastilah tidak sampai membuat menderita orang banyak. Allah Maha Tahu. Dari peristiwa-peristiwa ini nampak bahwa Allah memperlihatkan orang kafir tidak mengedepankan kepentingan manusia, segolongannya saja yang dipikirkan.
Apa bedanya antara kepemimpinan Muslim dengan Kafir?
Beda dengan ummat Islam yang memimpin secara keseluruhan. Ketika Islam berjaya, yang berjaya seluruh ummat manusia. Sampai Yahudi, Kristen, dienakkan dengan sistem Islam. Tapi ketika ummat Islam terpuruk, pemurtadan dimana-mana, ini contohnya. Bagaimana pergaulan anak muda, perekonomian kita, bagaimana dipandang bangsa lain? Makin naik harga dirinya atau terpuruk?
Mari jujur, berpikir jernih, melihat kenyataan yang ada. Mari bertaubat. Menyongsong hari esok dengan kepemimpinan Islam, itulah yang mensejahterakan. Masih banyak kok ummat Islam yang baik, namun sistemnya hancur-hancuran. Padahal Allah sudah menyatakan dengan gamblang dalam Ar Ra'd ayat 11. Apa mungkin nasib digantungkan ke Yahudi? Nggak mungkin. Ummat Islam d indonesia harus berjuang ke arah yang lebih baik.
Terkait pelaporan melalui jalur hukum, bagaimana menurut pandangan ummi?
Petisi ini merupakan bukti jika ummat Islam toleran, lapang dada. Coba kalau tidak? Akan main hakim sendiri. Kita tetap dengan jalur hukum yang ada, tolong diproses, mari kita tegakkan. Kalau kita ingin menegakkan hukum, ayo ditegakkan.
Bagaimana seputar pembelaan yang dilakukan Ahok?
Apapun dalihnya, sudah banyak orang yang tahu dan dianalisa. Apapun dalihnya itu adalah penghujatan. Malah bisa juga dikatakan (dari pernyataan Ahok) ummat Islam dibohongi Allah. Jangan salahkan yang menfasirkan. Yang dia lakukan bukan hanya menyakiti ummat Islam di DKI, tapi penistaan agama Islam. Yang sakit hati ummat Islam di Indonesia dan dunia. Jangan berpandangan ummat Islam diam lalu dilipat-lipat.
Pandangan ummi terkait penistaan Al-Quran yang dilakukan Ahok?
Jangan terlalu memancing. Cepatlah direspon dan ditegakkan kembali hukum. Kalau nggak ngerti ilmu tafsir, jangan mentafsirkan sendiri. Mengutip Buya Hamka, jika ummat Islam tidak marah ketika agamanya dihujat, maka bergantilah dengan kain kafan. Jangan memancing-mancing. [fadhil/syahid/voa-islam.com]
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!