Kamis, 28 Rabiul Akhir 1446 H / 24 Januari 2013 22:57 wib
12.301 views
Ustadz Ferry Nur: Para Pejuang Palestina Miliki Bashirah yang Tajam
JAKARTA (voa-islam.com) - Israel memulai serangan ke Gaza Palestina pada 14 November 2012 tahun lalu. Saat itu Komandan Brigade Izzuddin Al-Qassam, Ahmad Al-Ja’bari syahid dihantam roket melalui serangan udara Israel.
Namun, serangan Israel yang mengincar tokoh penting pejuang Palestina itu sama sekali tak mencabut keberanian pemimpin Palestina lainnya untuk tetap eksis berjuang di Gaza.
Pasca serangan dan gencatan senjata, Khalid Misy’al, pemimpin saya politik Hamas, justru kembali ke Gaza setelah 45 tahun menjalani pengasingan di luar Palestina.
Melihat hal tersebut, Ketua Umum Komite Indonesia untuk Solidaritas Palestina (KISPA), ustadz Ferry Nur mengungkapkan bahwa pada dasarnya para tokoh penting pejuang Palestina itu menyadari telah menjadi target pembunuhan Zionis Israel.
“Para pemimpin Palestina itu sudah menyadari kalau mereka adalah target pembunuhan oleh Zionis Yahudi, terutama Khalid Misy’al kemudian Ismail Haneya dan pemimpin-pemimpin yang lainnya. Makanya ada satu hal yang menarik, diantara pemandu yang mengantar kami di Gaza dia selalu mengingatkan di setiap perjalanan agar menanamkan niat untuk syahid di jalan Allah. Karena kita tidak tahu kapan roket Israel akan dilepaskan. Israel kan tidak melihat relawan atau tidak, buktinya ketika kami di Mavi Marmara juga dihantam, ditembak bahkan dimasukkan penjara,” ungkapnya kepada voa-islam.com usai menjadi pembicara dalam Majelis Taqarrub Ilallah, Sabtu (19/1/2013).
Ustadz Ferry Nur juga menyampaikan bahwa para pemimpin Palestina itu telah memberikan teladan keberanian bagi rakyatnya. Ahmad Al-Ja’bari misalnya, ternyata memiliki rumah yang berbatasan dengan wilayah Palestina yang dikuasai Israel.
“Ja’bari adalah sosok pemimpin yang memberikan keteladanan bagi pejuang Palestina. Ketika saya di Gaza saya diberitahu kalau ini adalah rumah Ja’bari, rumahnya itu dekat dengan perbatasan Zionis Yahudi. Jadi dari rumahnya itu kelihatan wilayah Palestina yang dikuasai oleh Zionis Yahudi. Dari sini saya mendapat pelajaran bahwa beliau tidak hanya menginstruksikan, tetapi dia memberikan keteladanan bahwa pemimpin harus berada di front terdepan, keluarganya pun mendukung dan memiliki sikap perjuangan yang tinggi,” jelasnya.
Lebih lanjut, ustadz Ferry Nur mengatakan, Ja’bari juga sudah merasa bahwa dirinya tak lama lagi akan menjadi target pembunuhan Israel.
“Al-Ja’bari itu kan diketahui setelah mengantarkan Ghilad Shalit ke perbatasan, sebelumnya dia tidak diketahui sebagai pimpinan Izzuddin Al-Qassam. Makanya ketika dia sudah terpublish di media dan fotonya sudah terpampang, dia sudah menyadari tidak akan lama lagi menjadi target pembunuhan Israel,” tuturnya.
Hal itu, tambah ustadz Ferry Nur merupakan bukti, selain keberanian, para pejuang Palestina itu juga dikaruniai bashirah yang tajam oleh Allah Ta’ala.
“Jadi itulah kelebihan pejuang Palestina bahwa bashirahnya sangat tajam dan itu teruji. Karena mereka berjuang di jalan Allah, maka Allah akan berikan kepada mereka jalan-jalan petunjuk,” tutupnya. [Ahmed Widad]
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!