Ahad, 3 Jumadil Awwal 1446 H / 19 Desember 2010 07:38 wib
11.788 views
Korban Bencana Merapi di Klaten Siaga Satu Hadapi Kristenisasi
KLATEN (voa-islam.com) – Maraknya aktivitas kristenisasi membangkitkan kewaspadaan umat Islam Klaten di Kecamatan Kebonarum dan Kecamatan Kemalang. Para tokoh masyarakat berkoordinasi dengan ormas-ormas Islam dan aparat pemerintahan.
Tak mau kecolongan terhadap upaya kristenisasi yang sudah terjadi di daerah bencana, para tokoh masyarakat Kecamatan Kebonarum Klaten melakukan pertemuan khusus untuk membentengi akidah umat Islam dari bahaya laten kristenisasi.
Pertemuan yang difasilitasi oleh Kepala KUA Kebonarum itu dilangsungkan di Kantor Urusan Agama (KUA) Kebonarum Klaten, Kamis (16/12/2010). Selain para tokoh masyarakat setempat, hadir pula para aktivis dan relawan dari berbagai ormas Islam, antara lain: TGRM (Team Gabungan Relawan Muslim) yang diwakili oleh Ust Ahmad perwakilan dari relawan KATIBAH (Komunitas Ansharut Tauhid Peduli Musibah).
Dalam sambutannya Kepala KUA Kebonarum H Safruddin S.Pd.I menegaskan bahwa upaya penyelamatan akidah dai bahaya gerakan kristenisasi harus dilakukan secara simultan oleh seluruh elemen umat Islam.
“Agenda pertemuan ini adalah sebagai upaya koordinasi antar lini dari tokoh dan umat Islam yang ada di Kebonarum guna menanggulangi dan mencegah missionaris dalam upaya Kristenisasi. Dan upaya pencegahan Kristenisasi tersebut tidak bisa dilakukan hanya dengan satu elemen saja. Maka dari itu, perlu adanya pengaturan langkah dan gerak dalam menyusun strategi untuk melawan upaya licik para missionaris dalam upaya Kristenisasi yang mereka lakukan,” jelas Pak Saf, sapaan akrab Safruddin.
Untuk memaksimalkan dakwah dan pembentengan akidah umat, Korlap Katibah, Ustadz Ahmad menekankan agar koordinasi antara tokoh masyarakat, ormas Islam dan aparat pemerintahan ditingkatkan untuk membangun kekuatan yang signigikan.
“Sebagai upaya membentengi umat dari bahaya Kristenisasi, memang dibutuhkan koordinasi yang kuat antar umat dan tokoh masyarakat disekitar daerah tersebut guna membangun kekuatan yang signifikan untuk mengimbangi kekuatan yang ada di pihak lawan,” tagasnya.
Menurut Darmaji, staf KUA Kebonarum, pertemuan tersebut sangat penting. Pemaparan Kepala KUA dan uraian Ustadz Ahmad, menurutnya telah menyadarkan para tokoh masyarakat akan bahaya pemurtadan, sehingga mereka berkomitmen untuk bergerak bersama-sama untuk mencegah segala upaya kristenisasi.
Pada kesempatan lain, Kepala KUA Kebonarum juga melakukan koordinasi dengan Kepala KUA Kecamatan Kemalang, untuk bersinergi dalam upaya pembinaan mental agama yang telah dicanangkan oleh Depag Klaten. Kemalang adalah daerah Klaten yang paling banyak terkena efek kerusakan bencana Merapi. Sebagai langkah teknis, kata Pak Saf, nanti akan dibantu dan dikawal olth tim dakwah dari TGRM.
Gayung bersambut, Kepala KUA Kemalang pun sepakat untuk bersama-sama dengan TGRM dan Kepala KUA Kebonarum untuk memerangi kalangan misi yang ingin memperkeruh penderitaan para korban bencana dengan gerakan pemurtadan. [Bekti Sejati]
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!