Rabu, 17 Jumadil Awwal 1446 H / 10 Juni 2020 20:30 wib
6.006 views
Ancaman Covid-19 Meningkat, Ketahanan Diri dan Keluarga Perlu Diperkuat
YOGYAKARTA (voa-islam.com)--Pasca diberlakukannya PSBB transisi sejak 2 hari lalu, kini perkembangan pasien positif Covid-19 terus meningkat. Euforia merayakan PSBB selama 3 bulan kini membludak. Maka kewaspadaan agar tidak terlena harus ditingkatkan secara masif melalui kesadaran dari tingkat keluarga yang disampaikan pada siang hari ini (09/06) di diskusi Covid-19 Talk yang bertemakan “Ketahanan Komunitas dalam Menghadapi Pandemi Covid-19”.
Diawali oleh penjelasan dari Budi Santoso, S.Psi selaku Koordinator Div. Pengurangan Risiko Bencana MDMC PP Muhammadiyah bahwa angka kenaikan pasien positif terus meningkat sebab masyarakat mulai terlena dengan adanya PSBB transisi “perlu diingat meski saat ini di implisitkan masa transisi padahal status sebenarnya adalah masih status tanggap darurat Covid-19 baik nasional maupun wilayah” ujarnya. Maka kewaspadaan di fase transisi ini harus menjadi kesadaran bagi masyarakat.
Adapun tingkat risiko yang kini terlihat, sangat memungkinkan adanya penyebaran infeksi secara random terhadap masyarakat luas. dr. Ahmad Muttaqin ‘Alim, Sp.An, EMDM selaku Wakil Ketua MCCC PP Muhammadiyah sampaikan bahwa ancaman covid-19 kian hari kian beragam. Ancaman tidak lagi memandang pada usia bahkan manifestasi bentuk penyakit yang ditimbulkannya semakin beragam “covid-19 ini bersifat random, gangguan terjadi bisa melalui pernapasan, gangguan darah yang mengental hingga gangguan multi organ. Misteriousitynya masih luas, acak tidak bisa terprediksi korban yang dikenainya” ungkap dr. Alim.
Kondisi yang tergambarkan terlihat memilukan dengan adanya kenyataan bahwa virus memang tidak dapat tersebar melainkan terbawa manusia itu sendiri. PSBB transisi menjadikan masyarakat semakin berkegiatan diluar ruangan, maka tingkat penyebaran tentu akan semakin membeludak. Belum lagi kesadaran akan mengikuti protokol kesehatan dengan baik dan kesadaran akan imunitas diri yang masih rendah.
Dyah Suminar, SE selaku Ketua Majelis Ekonomi dan Ketenagakerjaan PP ‘Aisyiyah berpendapat bahwa meningkatkan ketahanan hadapi pandemi Covid-19 melalui keluarga merupakan kunci utama bagi masyarakat. Keluarga menjadi sumber kesehatan itu sendiri. Meningkatkan kesadaran akan keselamatan bagi individu harus dimulai dari keluarga, dan akan menjadi baik jika dapat diterapkan minimal kepada satu lingkungan seperti lingkungan RT. Adapun ketahanan yang harus ditingkatkan tentunya pada sektor kesehatan, ketahanan pangan hingga ketahanan menghadapi informasi yang valid terkait pandemi covid-19.* [Ril/voa-islam.com]
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!