Survei: 37 Persen remaja Yahudi AS Bersimpati Pada HamasSabtu, 23 Nov 2024 20:25 |
SYDNEY (voa-islam.com) - Sebuah studi dari Universitas Sydney memperlihatkan, orang yang selama dua jam berada dalam keadaan marah berisiko 8,5 kali lebih tinggi mengalami serangan jantung.
"Temuan kami mengkonfirmasi apa yang telah ditunjukan studi-studi sebelumnya, bahkan dalam film-film-- soal episode marah yang hebat dapat memicu serangan jantung," kata penulis utama studi dari Sydney Nursing School, University of Sydney, Dr. Thomas Buckley.
Dr. Buckley mengatakan, data studi memperlihatkan risiko serangan jantung lebih tinggi bukan saat seseorang marah, tetapi dua jam setelah itu.
Dalam studi yang dipublikasikan dalam European Heart Journal: Acute Cardiovascular Care beberapa waktu lalu itu, para peneliti membagi "marah" dalam lima kategori dengan skala 1--7. Skala ini mengacu sangat marah, ketegangan tubuh, kertakan gigi, marah di luar kontrol, melempar objek. "Pemicu terbakarnya amarah berhubungan dengan keluarga (29 persen), argumen dengan orang lain (42 persen), karena pekerjaan (14 persen), dan saat mengemudi (14 persen)," kata Dr. Buckley.
Kemudian, lanjut dia, data juga menunjukkan episode kecemasan juga membuat seseorang lebih mungkin mengalami serangan jantung. "Kecemasan tingkat tinggi berhubungan dengan peningkatan risiko 9,5 kali serangan jantung setelah dua jam setelah episode cemas," kata dia.
Menurut Dr. Buckley, peningkatan risiko marah yang hebat atau cemas umumnya meningkatkan denyut jantung, tekanan darah, penyempitan pembuluh darah dan meningkatnya penggumpalan darah. Semua inilah yang memicu serangan jantung.
Untuk sampai pada temuan ini, dia dan tim meneliti para pasien yang diduga mengalami serangan jantung berdasarkan laporan Royal North Shore Hospital. Mereka lalu mewawancarai para pasien soal aktivitas yang biasa dilakukan sekitar 48 jam sebelum gejala muncul.
"Meskipun insiden marah memicu serangan jantung sekitar dua persen, orang-orang berisiko 8,5 kali lebih tinggi mengalami serangan jantung setelah dua jam episode emosional," ungkap Dr. Buckley.
Sementara itu, penulis senior dari Universitas Sydney, Profesor Geoffrey Tofler, menuturkan, pendekatan preventif yang dapat dilakukan dalam ini ialah seperti latihan mengurangi stres untuk mengurangi frekuensi dan intensitas episode marah atau menghindari aktivitas-aktivitas yang memicu marah atau cemas.
"Selain itu, melakukan gaya hidup sehat dengan meminimalkan faktor risiko lain seperti hipertensi, kolesterol tinggi atau merokok bisa menurunkan risiko serangan jantung," tutur dia.
Dia menyarankan, bagi mereka yang berada pada risiko tinggi serangan jantung, dapat melakukan pengobatan misalnya dengan mengonsumsi aspirin. Obat ini dapat memutus hubungan antara stresor (penyebab stres) an serangan jantung. "Pesan kami ialah perlunya orang-orang berhati-hati kalau marah atau kecemasan yang hebat dapat memicu kejadian koroner, jadi pertimbangan strategi pencegahan dimungkinkan," kata Dr. Tofler seperti dilansir eurekalert.org. [adivammar/antara]
FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id
Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com
Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com
Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%.
Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com