Pasukan asing pimpinan Amerika di Afghanistan telah memulai operasi militer besar-besaran di propinsi selatan Kandahar, sehingga menyebabkan kerusakan yang luas - terutama untuk properti milik warga sipil.
Aliansi militer barat mengatakan mereka menggunakan bom baru yang kuat selama operasi. Klaim NATO, senjata baru yang mereka gunakan menargetkan bom pinggir jalan yang ditanam oleh Taliban.
Saksi mata mengatakan bom NATO tersebut telah merusak rumah dan peternakan warga desa yang merupakan satu-satunya sumber penghasilan mereka. Sejumlah warga setempat juga telah ditangkap oleh pasukan NATO.
Peristiwa ini terjadi pada saat PBB mengumumkan bahwa kematian warga sipil Afghanistan telah meningkat lebih dari 30 persen pada tahun 2010 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Hal ini menjadikan sentimen anti-AS semakin berkembang di Afghanistan dan negara-negara kawasan telah mengutuk operasi pimpinan AS yang telah merenggut nyawa warga sipil setiap hari.
Invasi Afghanistan diluncurkan dengan tujuan resmi membatasi gerak Taliban dan membawa perdamaian dan stabilitas negara Afghanistan.
Sembilan tahun telah berlalu, Amerika dan para pejabat Afghanistan mengakui bahwa Afghanisan masih tetap tidak stabil disaat warga sipil harus terus membayar penderitaan yang mereka terima.(fq/prtv)