Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
7.283 views

Waspada! Isu Radikalisme Bisa Dipakai untuk Memuluskan Jalan para Kolonialis Baru!

Oleh: Abdurrahman Anton Minardi

(Lembaga Advokasi Ummat ANSHORULLAH)

Islam hadir sebagai agama damai Solusi bagi ummat di manapun berada.

Masuknya Islam ke Nusantara bahkan ada yang meriwayatkan pada abad ke 7 Masehi.

Saat itu ketika Islam diterima dengan baik dan menjadi agama resmi negara yang saat itu negara dalam bentuk kerajaan.

Bahkan Syari'at Islam menjadi "State Law" atau hukum negara terutama setelah berbagai negara kerajaan berubah menjadi kesultanan Islam seperti kesultanan Aceh, Demak, Banten, Cirebon, Sriwijaya, Medan, Bima.

Memasuki abad 15 masehi era merkantilis menyebar ke berbagai benua untuk mencari bahan baku industri dan berbagai hasil bumi untuk dijual di Pasar Eropa. Selanjutnya terjadi perubahan dari era merkantilisme ke era kolonialisme Barat di Nusantara.

Mereka tadinya datang untuk berdagang tapi selanjutnya mereka ingin menguasai bahan baku, lahan bahan baku, pasar dan negaranya.

Para kolonialis masuk ke berbagai kesultanan awalnya dengan cara mengajak berdagang, namun akhir nya mereka memungut upeti atau pajak.
Upeti atau pajak itu merupakan bukti penguasaan suatu pemerintahan terhadap warga yang dikuasainya. Bukti ketundukan warga kepada pemerintah adalah dengan membayar pajak.

Mereka bahkan memaksa merampas milik warga jika warga tidak mampu bayar pajak. Bahkan tanah milik warga dikuasainya, sedangkan warga terusir dari miliknya.

Fase selanjutnya mereka mendeklarasikan bahwa nusantara merupakan wilayah jajahanannya yang disebut Hindia Belanda.

Penjajahan berlangsung lama 3.5 abad karena warga dipaksa untuk menjauhi ajaran Islam. Al Qur'an boleh dibaca tapi tidak boleh diterjemahkan artinya, dilarang ngumpul-ngumpul bahas urusan pemerintahan dari sudut pandang Islam apalagi kalau berpolitik. Ketika orang mempelajarinya maka dianggap Radikal, teroris, bahkan pemberontak.

Memasuki fase "renaissance" atau kesadaran warga di sekitar nusantara sekarang sudah merasakan kejenuhan hidup menderita dan munculnya keberanian untuk melawan kolonialis.

Mulailah perlawan dimulai dari kantong-kantong ummat Islam yang itu adalah Madrasah atau Pesantren.

Tidak jarang para kolonialis langsung menteror pesantren sebagai sarang radikalis teroris yang melawan para kolonialis.

Tetapi Islam memberikan Solusi dengan semangat Da'wah dan Jihad nya menyebar ke seluruh penjuru Nusantara dengan cepat untuk melawan para kolonialis.

Semakin kencang juga tuduhan radikalis dan teroris Yang ditujukan kepada pusat-pusat pendidikan ummat Islam.

Hal tersebut berlangsung sampai memasuki masa Kemerdekaan dengan nama Indonesia.

Memasuki masa pemerintahan orde lama penerapan Islam dituduh penyebab perpecahan bahkan juga sebagai menghancurkan negara Pancasila dan separatis. Merangkul ummat Islam dengan cara mencampur-adukkan Islam dengan nasionalis dan komunis. Memeras ajaran Pancasila menjadi gotong royong. Tentu saja menyalahi Fitrah karena gotong royong tanpa dasar kepercayaan dapat menghilangkan orientasi hidup sebenarnya.

Memasuki era Odre Baru ummat Islam dipecah menjadi "Islam pancasilais" yang diterima dan "diangkat" penguasa dan Islam Kaffah yang dituduh radikal dan separatis Yange tentunya "diinjak".

Memasuki era reformasi sempat terjadi suasana kondusif untuk ummat Islam melaksanakan ajaran agamanya dengan leluasa dan menetapkan sejumlah peraturan perundang-undangan Yang Syar'i dan menerapkan Syari'at Islam Secara lebih luas.

Namun memasuki masa kepempinan sekarang Jokowi ummat Islam yang ingin beragama dengan baik kembali disudutkan, diidentikan dengan radikalis teroris.

Kantong-kantong ummat Islam baik Masjid maupun Madrasah Pesanu seperti dituduh penyebar radikalisme dan terorisme. Program deradikalisasi pun diarahkan ke sana.

Padahal Sudah jelas bahwa Masjid dan Pesantren telah menjadi tempat penyemaian ajaran Pancasila yang berdasar Ketuhanan Yang Maha Esa.

Jika ada yang tidak suka maka timbul Pertanyaan,

Kenapa penguasa seperti tidak suka dengan Syari'at Islam dan Islam Kaffah?
Apakah ada kepentingan mereka yang terganggu?
Atau ada ideologi yang terganggu dan tidak suka kepada Islam?
Aysue tidak mau Islam berkembang?
Atau tidak mau ummat Islam yang taat memimpin?

Yang jelas fitnah radikal dan teroris itu program lama para pihak yang memusuhi Islam Kaffah.

Jika ummat Islam tidak mengokohkan Aqidah, Syari'ah dan Akhlaq maka ummat akan kembali dijajah secara fisik. Sekarang saja secara ekonomi, politik dan pemerintahan ummat Islam sudah terpinggirkan, dikriminalisasi dan difitnah radikal, intoleran dan teroris.

Bergerak kuatkan Ukhuwwah Islamiyyah dan semangat Amar Ma'ruf Nahi Munkar agar tidak terjerumus lagi ke dalam kolonialisme oleh aktor baru.

Tolak Pemetaan Masjid
Tolak Pemetaan
Pesantren
Tolak sebutan Radikal
dan Teroris

Semoga kita semua dan mereka semua mendapatkan Hidayah dan Taufik ALLOH Subhanahu wa Ta'ala ???? Amin.

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Citizens Jurnalism lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Sahabat, Ulurtangan mari kirimkan dukungan terbaikmu untuk warga Palestina di Gaza demi menguatkan mereka menghadapi situasi mencekam ini. Mari dukung mereka dengan berdonasi dengan cara:...

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Saat ini, Ulurtangan bersama Yayasan An Najjahtul Islam Jonggol sedang merintis pembangunan Rumah Qur’an dan Taman Kanak-kanak Islam Terpadu (TKIT) An Najjah dan Gedung Majelis Taklim di Jonggol,...

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Mari bergabung dalam memperkuat jaringan kebaikan di pelosok negeri dengan Wakaf Al-Qur'an. Jangan ragu untuk menjadi bagian dari kebaikan ini. Abadikan harta dengan wakaf Al-Qur'an dan saksikan...

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Hidup Naura Salsabila dipenuhi dengan rintangan yang sangat berat. Meskipun baru berusia sepuluh bulan, bayi yang imut ini harus menghadapi penyakit yang dahsyat, yaitu tumor pembuluh darah berukuran...

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah yang ditinggali keluarga yatim Ibu Turyati (34) ludes terbakar saat ditinggal berbuka puasa bersama dan sholat Tarawih. Kebakaran pada Kamis malam (23/3/2023) itu tak menyisakan barang...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X

Kamis, 09/01/2025 07:29

Pemuda, Palestina, dan Perubahan