Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
5.050 views

Batal Haji Jilid II - Quo Vadis Islam Nusantara?

Oleh: Abu Muas T. (Pemerhati Masalah Sosial)

Keputusan Pembatalan Keberangkatan jamaah Calon Haji (Calhaj) Indonesia Jilid II telah diputuskan oleh pemerintah lewat Keputusan Menteri Agama (KMA) nomor 660/2021 pada Kamis (3/6/2021).

Terlepas dari alasan utama pemerintah yang membatalkan pemberangkatan jamaah calhaj jilid II tahun 1442/2021 ini soal perlindungan keselamatan jamaah calhaj dari pandemi covid-19, tentu pemerintah layak mencari tahu tentang penyebab pemerintah Arab Saudi hingga detik-detik terakhir batas waktu pemberangkatan belum juga memberikan jatah kuota haji.

Jika menyimak apa yang disampaikan oleh pihak yang berkompeten masalah pemberangkatan haji, sepertinya segala persiapan pemberangkatan dikatakannya sudah tidak ada masalah. Pertanyaannya, jika memang sudah sedemikian rupa persiapannya, adakah tim khusus loby yang handal telah melakukan secara optimal meloby pemerintah Arab Saudi soal kepastian keberangkatan jamaah calhaj kita?

Rasa-rasanya orang awam pun patut menduga, jangan-jangan tak ada tim loby yang handal atau kalau ada pun tim loby rasa-rasanya kurang "elok" meloby minta jatah kuota, sementara di Tanah Air sedang digencarkan kampanye Islam Nusantara (Inus)? Yang notabene Inus ini konsepnya kehadiran Islam harus menyesuaikan kondisi adat istiadat nusantara. Yang beraroma kearab-araban dan wahabi harus disingkirkan.

Sebuah konsep yang sangat terbalik dengan konsep kehadiran risalah Islam yang diajarkan Rasulullah SAW. Risalah Islam pertama yang diajarkan Nabi SAW mengubah kehidupan jahiliyah yang diistilahkan hidup dalam alam kegelapan, saat itu dengan kehadiran Islam dari masa kegelapan diubah ke alam terang berderang penuh dengan Nur Ilahi.

Demikian pula, jika kita membaca dan menyimak sejarah perkembangan Islam baik saat di Makkah maupun Madinah, maka kita "tidak akan pernah" menemukan dalam sejarah bahwa saat di Makkah, beliau menamakan Islam dengan Islam Makkah. Demikian pula, saat beliau di Madinah pun sama tidak menamakan Islam dengan Islam Madinah.

Pertanyaannya, lantas ide siapa sehingga muncul istilah Inus? Padahal konsepnya sangat bertentangan dengan konsep yang telah diajarkan Nabi SAW. Konsep Inus yang sangat anti kearab-araban ini merupakan pemikiran yang sesat dan menyesatkan.

Mungkinkah kita bisa anti kepada semua yang beraroma kearab-araban? Jawabnya tentu tidak mungkin. Karena Al Qur'an dan bacaan shalat pun berbahasa Arab.

Terlebih lagi, dalam pelaksanaan ibadah haji tentu mustahil dapat terlepas dari yang beraroma Arab, karena Masjidil Haram pun terletak di Tanah Suci yang ada di Tanah Arab. Hal inilah yang patut diduga bahwa pemerintah kita sifatnya hanya menunggu bola, tidak menjemput bola dengan berupaya secara maksimal untuk mendapatkan kuota karena malu telah mengampanyekan Inus.

Kini tiba saatnya, pascakeputusan batal haji jilid II musim haji 1442/2021 ini pemerintah harus berani mengambil tindakan tegas membubarkan Islam Nusantara demi menyelamatkan para jamaah calhaj yang sudah menunggu antrian dari 5-20 tahun.

Atau masih mau tetap bersikeras mengampanyekan tegaknya Inus? Selain karena pandemi, risikonya sangat mungkin terjadi lagi pembatalan haji jilid III muncul kembali tahun depan karena faktor anti Arab dan Wahabinya tambah menggumpal. Na'udzubillah.

Jika kondisi demikian, layak muncul pertanyaannya, Quo Vadis Islam Nusantara?

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Citizens Jurnalism lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Sahabat, Ulurtangan mari kirimkan dukungan terbaikmu untuk warga Palestina di Gaza demi menguatkan mereka menghadapi situasi mencekam ini. Mari dukung mereka dengan berdonasi dengan cara:...

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Saat ini, Ulurtangan bersama Yayasan An Najjahtul Islam Jonggol sedang merintis pembangunan Rumah Qur’an dan Taman Kanak-kanak Islam Terpadu (TKIT) An Najjah dan Gedung Majelis Taklim di Jonggol,...

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Mari bergabung dalam memperkuat jaringan kebaikan di pelosok negeri dengan Wakaf Al-Qur'an. Jangan ragu untuk menjadi bagian dari kebaikan ini. Abadikan harta dengan wakaf Al-Qur'an dan saksikan...

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Hidup Naura Salsabila dipenuhi dengan rintangan yang sangat berat. Meskipun baru berusia sepuluh bulan, bayi yang imut ini harus menghadapi penyakit yang dahsyat, yaitu tumor pembuluh darah berukuran...

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah yang ditinggali keluarga yatim Ibu Turyati (34) ludes terbakar saat ditinggal berbuka puasa bersama dan sholat Tarawih. Kebakaran pada Kamis malam (23/3/2023) itu tak menyisakan barang...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X