Kamis, 18 Jumadil Awwal 1446 H / 31 Desember 2020 17:28 wib
4.413 views
Tiba Saatnya Bersama Mengetuk Pintu Langit Akibat Bebalnya Tindak Kedzaliman
Oleh: Abu Muas T. (Pemerhati Masalah Sosial)
Tak terasa perputaran waktu terus bergulir, disadari atau tidak, ternyata telah membawa kita dalam hitungan waktu atau beberapa jam lagi tahun 2020 yang penuh kepedihan akan kita sama-sama tinggalkan.
Di tengah-tengah kita berupaya mendisplinkan diri untuk menjalani protokol kesehatan dalam menghadapi penularan pandemi covid-19, ternyata masih banyak juga rasa pedih dan pilu yang hadir di dalam hati kita khususnya ummat Islam. Karena kita tahu hingga kini kehidupan ummat Islam di berbagai belahan dunia masih dalam kondisi yang cukup mengenaskan akibat bebalnya tindak kedzaliman yang dilakukan oleh sebagian kecil orang yang sedang diberikan kekuasaan.
Lihat dan rasakan saja penindasan ummat Islam di Rohingya China, Palestina, India dan belahan dunia lainnya bahkan lebih mengenaskan lagi terjadi pula di negara yang konon penduduknya mayoritas muslim, tapi kehidupan kaum musliminnya bak muslim dzimmi yang terpinggirkan. Sungguh memilukan!
Dalam kondisi yang terdzalimi pun kaum muslimin di berbagai belahan dunia masih berbaik hati berupaya mengingatkan sebagian kecil orang yang sedang mengemban amanah kekuasaan yang berlaku dzalim di negeri masing-masing. Namun, tetap saja mereka bebal dengan tindak kedzalimannya.
Menyikapi hal tersebut, setelah berbagai upaya untuk mengingatkan tidak direspon positif, maka masih ada upaya terakhir dari ummat Islam adalah "berdoa bersama untuk mengetuk pintu langit". Memohon kepada Allah SWT Yang Maha Segala-galanya, di antaranya meminta kepada-Nya agar segera menurunkan azab dan murka-Nya kepada pihak-pihak yang telah berbuat dzalim.
Insya Allah, cepat atau lambat, doa pasti akan dikabulkan, karena jaminan Nabi SAW melalui sabdanya: "Ada tiga golongan manusia yang doa mereka tidak akan ditolak: Orang yang berpuasa sampai ia berbuka, pemimpin yang adil, dan doanya orang yang didzalimi.
Allah akan mengangkat doanya sampai di atas awan dan dibukakan pintu-pintu langit untuknya, dan Allah berfirman : Demi keagungan-Ku, Aku benar-benar akan menolongmu meskipun tidak serta merta."(HR. Tirmidzi dan yang lainnya, hadits ini dishohihkan oleh Syaikh Al-Albani).
Jika doa "seorang" yang terdzolimi saja, baik sholeh atau tidak sholeh, pasti akan dikabulkan-Nya, lalu apa jadinya andai pihak yang terdzolimi dan atau yang merasa terdzolimi berdoa itu "bukan hanya seorang", tapi sekian juta orang yang sholeh di berbagai belahan dunia berdoa dengan permohonan yang sama?
Semoga momen pergantian tahun yang bertepatan dengan malam Jum'at yang penuh kebarokahan, dan kebetulan masih dalam suasana isolasi diri di rumah pada masa pandemi saat ini, ummat Islam dapat mengoptimalkan berdoa mengetuk pintu langit di rumah masing-masing atau di masjid-masjid terdekat. Selain berdoa rutin setelah shalat fardlu lima waktu.
Dan, secara kebetulan bertepatan awal tahun jatuh pada hari Jum'at, semoga para Khatib Jum'at di seluruh dunia pun pada akhir khutbahnya tidak lupa berdoa mengetuk pintu langit yang diaminkan oleh jamaahnya, meminta kepada-Nya agar segera menurunkan azab dan murka-Nya kepada pihak yang telah berbuat dzalim di mana pun berada.
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!